Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Dihina Koran Yunani, Turki Mengecam Balik

Kompas.com - 19/09/2020, 17:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Pemerintah Turki mengecam headline koran Yunani yang menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan, dan mendesak Athena segera mengambil tindakan.

Kementerian Luar Negeri Turki telah memanggil duta besar Yunani, atas kasus headline yang dipasang koran Dimokratia. Headline itu juga terpampang di situs webnya.

Judul "Siktir Git Mr Erdogan" yang berarti "enyahlah" dalam bahasa Turki, terpasang di sebelah foto presiden dan ada juga terjemahan bahasa Inggrisnya.

Baca juga: Ribut Lagi, Erdogan Olok-olok Presiden Perancis Tidak Becus Urus Negara

"Atas nama pemerintah Turki, saya mengecam dengan tegas publikasi penghinaan yang ditujukan kepada Presiden kita... di halaman depan sebuah koran ekstrem kanan," tulis Fahrettin Altun direktur komunikasi kepresidenan Turki dalam sebuah surat yang ditujukan ke juru bicara pemerintah Yunani Stelios Petsas pada Sabtu (19/9/2020).

Diberitakan AFP, Altun juga mendesak Yunani menunjukkan pertanggungjawaban atas tindakan "tidak tahu malu" ini.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Yunani pada Jumat (18/9/2020) mengatakan, kebebasan berekspresi dan pers sepenuhnya dilindungi di negara anggota Uni Eropa, tetapi menambahkan "Penggunaan bahasa ofensif bertentangan dengan budaya politik negara kami dan dikecam."

Baca juga: Turki Dilaporkan Miliki Pasukan Bayangan, Siap Bergerak Jika Diperintah Erdogan

Kedua negara NATO ini terlibat perselisihan sengit tentang eksplorasi energi di perairan yang diperebutkan di Mediterania timur.

Pengerahan kapal penelitian Turki bulan lalu membuat para negara tetangganya melakukan latihan Angkatan Laut dan Udara, di perairan strategis antara Siprus dan Pulau Kreta Yunani.

Akhir pekan lalu Ankara menarik kapal itu kembali ke pantai untuk perawatan dan pengisian setelah menjalani misi 1 bulan.

Baca juga: Ketegangan di Laut Mediterania, Mengapa Turki Tak Mulai Perang dengan Yunani?

Erdogan pada Jumat berkata, Turki ingin memberikan kesempatan pada diplomasi dan tidak menutup kemungkinan bertemu dengan PM Yunani Kyriakos Mitsotakis melalui konferensi video atau di negara pihak ketiga.

Presiden Perancis Emmanuel Macron yang negaranya mendukung Yunani dalam konflik ini, menyambut baik kesediaan Erdogan untuk berdialog.

Dia berkata, para pemimpin Eropa selatan sudah menyampaikan pesan serupa kepada Turki, dalam pertemuan di kota Ajaccio pekan lalu.

Baca juga: Militer Turki Desak Presiden Erdogan untuk Lawan Eropa

"Di Ajaccio, kami mengirim pesan yang jelas ke Turki: Mari kita buka kembali dialog yang bertanggung jawab, dengan itikad baik, tanpa kenaifan."

"Seruan ini sekarang juga dari Parlemen Eropa. Tampaknya sudah didengar. Mari kita lanjutkan," tulisnya di twit berbahasa Perancis dan Turki.

Para pemimpin Uni Eropa akan membahas kemungkinan sanksi terhadap Turki pada pertemuan mereka 24-25 September mendatang.

Baca juga: Erdogan ke Presiden Perancis: Jangan Main-main dengan Turki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com