Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul di Hadapan Publik, Paus Fransiskus Pakai Masker

Kompas.com - 09/09/2020, 20:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Paus Fransiskus terlihat mengenakan masker ketika dia melakukan general audience kedua sambil menjaga protokol kesehatan.

Sri Paus langsung melepaskannya begitu dia melangkah menjauhi mobil dan mendekat ke publik, dalam agenda tradisional yang sempat dihentikan karena Covid-19.

Meski begitu, dia tidak melakukan praktik yang menjadi ciri khasnya, berjabat tangan serta mencium bayi saat 500 umat Katolik memadati halaman Istana Apostolik, Vatikan.

Baca juga: Paus Fransiskus: Bergibah Lebih Buruk daripada Wabah Virus Corona

Dalam general audience kedua sejak 26 Februari, ratusan umat menunggu di belakang pembatas untuk bertemu dengan Paus Fransiskus.

Bahkan seperti dilansir AFP Rabu (9/9/2020), ada yang sampai menurunkan masker agar bisa leluasa berbicara dengan Paus asal Argentina tersebut.

Paus berusia 83 tahun itu kemudian menjabat tangan para uskup sebelum beralih kepada audiens, di mana dia meminta mereka tak menjabat tangannya.

Selain itu, dia juga meminta kepada umat Katolik yang hadir untuk segera kembali ke kursi mereka guna menghindari penularan Covid-19.

Dalam kesempatan tersebut, dia fokus kepada dampak sosio-ekonomi yang ditimbulkan virus corona, yang disebutnya "tidak mengenal batas".

Setelah itu, Paus yang berasal dari Ordo Jesuit tersebut juga menyerukan kepada masyarakat agar lebih menunjukkan solidaritas kepada sesamanya.

Baca juga: Gelar Audiensi Umum, Paus Fransiskus Cium Bendera Lebanon

Sejak wabah menjalabr di awal 2020, Paus Fransiskus sama sekali tidak menunjukkan rasa khawatir akan kesehatannya tersebut.

Sebelum muncul di hadapan publik pada Rabu, dia dilaporkan tidak mengenakan masker dan tetap menerima tamu di Istana Apostolik, meski jumlahnya terbatas.

Kemudian pada Kamis pekan lalu (3/9/2020), dia berjabat tangan dengan sekelompok aktotr asal Perancis terkait masalah lingkungan.

Berdasarkan pengungkapan dari salah satu rombongannya, Sri Paus mengaku sulit memakai masker karena membuatnya tak bisa bernapas.

Saat berusia 21 tahun, dia menderita radang selaput dada akut, dan membuat dokter harus mengangkat sebagian paru-paru kanannya.

Dampaknya, dia harus memendam impiannya menjadi misionaris di Jepang. Belum lagi hasratnya untuk bermain sepak bola.

Baca juga: Paus Fransiskus Meminta Negara Kaya Tidak Menimbun Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com