BRASILIA, KOMPAS.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengklaim dia negatif Covid-19, setelah menjalani tes keempat sejak dia terinfeksi pada 7 Juli.
Pernyataan itu dia unggah dalam kicauan di Twitter, di mana sang presiden yang mengenakan kemeja biru memegang sebuah kartu.
"Selamat pagi semua. RT-PCR untuk SARS-Cov-2: negatif," kata Jair Bolsonaro dalam twit-nya, seperti diberitakan Global News Sabtu (25/7/2020).
- RT-PCR para Sars-Cov 2: negativo.
— Jair M. Bolsonaro (@jairbolsonaro) July 25, 2020
- BOM DIA A TODOS. pic.twitter.com/CkdV59yGXP
Baca juga: Ketua Majelis Rendah Brasil Menunggu Waktu yang Tepat Memakzulkan Presiden Jair Bolsonaro
Dalam foto itu, pemimpin yang mendapat julukan "Donald Trump dari negeri tropis" tersebut juga menampilkan sekotak obat malaria hidroksikolorkuin.
Sejak positif virus corona pada 7 Juli, dia mengumumkan mengonsumsi hidroksikolorkuin, meski khasiat obat itu belum diumumkan secara resmi bisa mengobati pandemi.
Presiden Brasil berusia 65 tahun itu tidak menjelaskan kapan dia menjalani tes Covid-19 yang keempat, sebelum hasilnya diketahui negatif.
Pada tes ketiga yang terjadi Rabu (22/7/2020), presiden dari sayap kanan itu diketahui masih positif mengidap virus corona.
Kini dengan konfirmasi negatif yang diterimanya, Bolsonaro diyakini akan kembali menyapa pendukungnya tanpa mengenakan masker.
Brasil, negara terbesar di Amerika Latin, saat ini merupakan salah satu episentrum dan negara yang paling terdampak wabah di seluruh dunia.
Baca juga: Dites Ulang, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Masih Positif Covid-19
Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat (24/7/2020), terdapat sekitar 2,3 juta kasus positif dengan 85.238 korban meninggal.
Pada Senin (20/7/2020), dua menteri di kabinet Bolsonaro mengumumkan mereka tertular virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China.
Mereka adalah Onyx Lorenzoni, menteri warga negara yang berumur 65 tahun dan Milton Ribeiro, menteri pendidikan yang berusia 62 tahun.
Sementara selama dua bulan terakhir, pemerintahan sang presiden tidak mempunyai menteri kesehatan karena dua sebelumnya mengundurkan diri.
Dua mantan menteri kesehatan tersebut menentang dukungan yang diberikan Jair Bolsonaro atas penggunaan hidroksikolorkuin dan klorokuin.
Sementara penjabat menteri kesehatan, Jenderal Eduardo Pazuello, yang sama sekali tidak berpengalaman didesak untuk turun dari jabatannya.
Baca juga: Positif Corona dan Lepas Masker Saat Wawancara, Presiden Brasil Langgar KUHP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.