Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Kurangi Tingkat Obesitas, PM Inggris Larang Promosi "Buy 1 Get 1" untuk Produk Junk Food

Kompas.com - 11/07/2020, 15:01 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber The Week

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tengah mempersiapkan rencana untuk memulai upaya anti-obesitas dengan melarang promosi potongan harga untuk makanan tidak sehat termasuk junk food.

Dilansir The Times, PM Inggris sebelumnya menyatakan kalau dirinya sangat menjunjung kebebasan pada pilihan makanan.

Namun kini mengatakan bahwa kenyataan wabah global virus corona terbukti memberi dampak lebih pada orang yang obesitas maka dia bermaksud mengambil tindakan terhadap promosi makanan yang tidak sehat.

Baca juga: Sebar Propaganda hingga Teori Konspirasi, Inggris Waspadai Ekstremisme

Namun, di bawah rencana barunya yang diharapkan akan dilakukan dalam beberapa pekan, toko-toko ini mungkin sudah dilarang untuk mempromosikan "beli satu, gratis satu" untuk produk makanan tidak sehat.

Tindakan itu juga termasuk melarang produk makanan manis dan cokelat dan melarang produk-produk itu dipromosikan di pintu masuk supermarket.

Restoran yang melayani 'take away' bahkan harus menyertakan catatan jumlah kalori untuk tiap menu makanannya, sebagaimana yang dilaporkan Daily Mirror.

Baca juga: Agar Seni dan Budaya Tak Mati, Inggris Gelontorkan Bantuan Hampir 2 Miliar Dollar AS

Rencana Boris ini muncul beberapa hari setelah Kanselir Inggris, Rishi Sunak meluncurkan skema baru 'Eat Out to Help Out' untuk meningkatkan industri perhotelan Inggris dengan mendorong lebih banyak orang untuk makan di restoran, kafe dan pub.

Sementara itu juru kampanye obesitas mengatakan kepada Daily Mail bahwa mereka tidak percaya kepada pemerintah yang ingin membantu rakyatnya menurunkan berat badan setelah sebelumnya mengumumkan 'tawaran potongan harga makanan' yang tidak sehat.

Para pakar juga mengklaim bahwa pemerintah telah memberi 'lampu hijau untuk makanan tidak sehat' dengan program 'Eat Out' yang menawarkan potongan harga sampai 50 persen untuk menu-menu di restoran termasuk tempat makan siap saji dan Burger King.

Baca juga: Dubes China di London Sebut Inggris Mengganggu Urusan Dalam Negerinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com