Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Bayar Biaya Rumah Sakit, Pria 80 Tahun Diikat di Ranjang

Kompas.com - 08/06/2020, 19:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

SHAJAPUR, KOMPAS.com - Seorang pria 80 tahun di Madhya Pradesh, India, diikat di ranjang setelah keluarganya tak bisa membayar biaya rumah sakit.

Lelaki bernama Laxmi Narayan itu menempuh jarak 38 km dari Distrik Rajgarh, untuk menerima perawatan di Rumah Sakit Kota Shajapur.

Baca juga: Pria yang Rekayasa Diikat di Jembatan Agar Batal Nikah Kini Diamankan Polisi

Selama dirawat, keluarga Narayan membayar 6.000 rupee (Rp 1,1 juta), yang kemudian dilanjutkan dengan pembayaran 5.000 rupee (Rp 924.531).

Namun saat akan pulang, ternyata pihak rumah sakit meminta tambahan biaya lagi sebesar 11.270 rupee, atau sekitar Rp 2,08 juta.

Dilansir Gulf News Minggu (7/6/2020), keluarga kakek 80 tahun itu jelas tidak punya uang sebesar itu dalam insiden yang berlangsung Sabtu (6/6/2020).

Apalagi, keuangan mereka tengah terhimpit oleh wabah virus corona. Narayan pun tak pelak langsung diikat di ranjang karena keluarga tak bisa melunasinya.

Setelah kejadian ini menjadi viral dan terdengar ke kantor pemerintah setempat, mereka berjanji akan mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.

Pejabat Keuangan Shajapur, Dinesh Jain menerangkan, mereka mengirim tim terdiri dari pengadilan menengah dan seorang dokter untuk menyelidikinya.

"Peristiwa ini seharusnya tidak pernah terjadi," ujar Jain kepada kantor berita ANI seraya mengecam perilaku fasilitas kesehatan itu.

Jain mengatakan, dia akan memastikan pemerintah mengambil langkah terhadap rumah sakit, sehingga insiden serupa tak terjadi lagi di masa depan.

Baca juga: Pria Diikat di Bawah Jembatan Diselamatkan Warga, Diduga Korban Perampokan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com