Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didi Kempot Meninggal, Media Inggris dan Suriname Ikut Beritakan

Kompas.com - 05/05/2020, 20:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kabar Didi Kempot meninggal turut diberitakan media asing, mulai dari media internasional di Inggris hingga media lokal di Suriname.

Dari media internasional, BBC melalui Twitter-nya mengabarkan Didi Kempot meninggal dunia. Tweet itu diunggah malam ini pukul 19.10 WIB.

Namun BBC sempat melakukan kesalahan dalam pemberitaan ini. Dalam tweet pertamanya kematian Didi Kempot dihubungkan dengan virus corona.

Baca juga: Kicauan terakhir Lord Didi Kempot...

Media ternama asal Inggris itu kemudian menghapus tweet pertama dan mengunggah tweet baru yang ditulis, "Penyanyi folk Didi Kempot telah meninggal, penyebab kematiannya belum diketahui."

Hingga berita ini diunggah belum ada berita di BBC, baru kicauan di Twitter saja.

Sementara itu di Suriname di mana penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo ini sangat populer di sana, kabar kematiannya juga diberitakan media online.

Baca juga: Didi Kempot Masuk Jajaran Penyanyi Terpopuler Suriname

dwtonline.com menuliskan judul berita "Didi Kempot meninggal karena serangan jantung".

dwtonline mendasarkan pemberitaannya dari kanal YouTube Kompas TV, dan mengutip pernyataan eks penyiar senior kenamaan di Suriname, Jurmic Partodongso.

"Dia telah berkontribusi dalam melestarikan bahasa Jawa melalui lagu-lagunya. Saya pikir tidak ada orang Suriname yang tidak mengenalnya," kata Jurmic Partodongso.

Baca juga: Konser Didi Kempot di Suriname: Presiden Datang, Penonton Berdendang

Didi Kempot diketahui kerap menggelar konser di Suriname, negara yang terletak di Amerika Selatan.

Bidikan layar situs berita Suriname dwtonline.com. Meninggalnya Didi Kempot disebut mengejutkan warga di Surinamedwtonline.com Bidikan layar situs berita Suriname dwtonline.com. Meninggalnya Didi Kempot disebut mengejutkan warga di Suriname
Oleh karenanya, lagu-lagu Didi Kempot sangat terkenal di Suriname, seperti Angen Paramaribo, Layang Kangen, dan Ali-ali.

dwtonline juga memberitakan, dua bulan lalu Didi Kempot manggung bareng Stanlee Rabidin, penyanyi Suriname yang sangat mencintai budaya Jawa. Mereka berduet di Purwokerto dan menyanyikan lagu Pamer Bojo.

Media Suriname lainnya yang memberitakan Didi Kempot meninggal dunia adalah culturu.com.

Di judul beritanya, media tersebut menuliskan "Penyanyi terkenal Didi Kempot meninggal dunia", dengan menampilkan foto Didi Kempot sedang konser.

Baca juga: Mutia Ayu Ungkap Glenn Fredly Ingin Sepanggung dengan Didi Kempot di Konser 25 Tahun Berkarier

Culturu menyertakan kronologi meninggalnya Didi Kempot, yang tidak sadarkan diri saat dilarikan ke rumah sakit hingga mengembuskan napas terakhirnya di RS Kasih Ibu, Jawa Tengah.

Media tersebut juga mencantumkan julukan Didi Kempot yakni The Godfather of Broken Hearts, karena lagu-lagunya yang bertema kesedihan, percintaan, dan patah hati.

Menutup pemberitaan, Culturu menuliskan konser terakhir Didi Kempot di Suriname adalah Oktober 2018 yang bertajuk Layang Kangen Tour.

"Saat konser, Kempot menerima penghargaan dari Presiden Desi Bouterse atas kecintaannya kepada Suriname."

"Kempot telah menggelar 10 konser selama 20 tahun terakhir di Suriname, yang semua tiketnya habis terjual," demikian yang ditulis Culturu.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal, Apa Bedanya Henti Jantung dan Serangan Jantung?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com