Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Motif Piring di KTT G20, Batik Kawung Berbalut Emas 24 Karat

Kompas.com - 19/11/2022, 14:11 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menunjuk langsung perusahaan peralatan makan Jenggala untuk membuat piring khusus KTT G20 Bali.

"Beliau sendiri yang meminta lewat timnya supaya kami menyediakan peralatan makan selama kegiatan KTT G20 ini," kata Senior Product Designer Jenggala, Yohanes Arya Duta saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/11/2022).

Permintaan tersebut disampaikan sejak awal tahun dan berbagai peralatan makan khusus KTT G20 mulai diproduksi dua bulan sebelum acara.

Jenggala membuat peralatan makan untuk santap siang dan malam, yakni Luncheon Bento Set dan Gala Dinner Set.

Total masing-masing peralatan makan siang dan malam untuk KTT G20 Bali adalah 100 set.

Baca juga: Cerita Desainer Jenggala Rancang Peralatan Makan KTT G20

Peralatan makan bermotif batik kawung di KTT G20 yang dibuat oleh Jenggala. DOK. Jenggala Peralatan makan bermotif batik kawung di KTT G20 yang dibuat oleh Jenggala.

Luncheon Bento Set terdiri dari nampan kayu, tudung saji, wadah sendok dan garpu, pengait serbet, mangkuk kerupuk, mangkuk sajian penutup, wadah krimer, wadah gula, nampan peralatan minum, cawan dan piring kue, piring makanan pembuka, serta piring sajian utama.

Sementara Gala Dinner Set terdiri dari piring sajian utama, piring makanan pembuka, mangkuk hidangan penutup, show plate, mangkuk sup, wadah sambal, mangkuk kerupuk, teko sup, wadah garam dan lada, cawan dan alasnya, serta pengait serbet.

Singkatnya, Jenggala membuat semua peralatan makan untuk santapan khusus KTT G20 Bali, kecuali cutleries, yakni pisau, sendok, dan garpu.

Baca juga:

Motif kawung berbalut emas

Motif batik kawung pada piring makan KTT G20. DOK. Jenggala Motif batik kawung pada piring makan KTT G20.

Peralatan makan di KTT G20 Bali dirancang khusus oleh desainer dengan masukan dari Sekretaris Negara (Sekneg) dan para koki yang terlibat di dalamnya.

Arya mengatakan, keputusan akhir motif piring jatuh pada kawung, pola batik asal Yogyakarta.

Bentuk motif ini menggambarkan buah kawung atau buah aren yang dibentuk layaknya pola menyilang.

Menurut Arya, kawung memiliki cerita tradisi yang kuat dari budaya Indonesia. Bentuknya pun tidak begitu kompleks sehingga dipilih menjadi motif piring KTT G20 Bali.

Nyoman Para, pelukis piring KTT G20 Bali. DOK. Jenggala Nyoman Para, pelukis piring KTT G20 Bali.

"Jadi memang fungsinya tableware sendiri kan fokus pada makanannya. Jangan sampai berebut atau mencuri, idealnya dia mendukung," jelasnya.

Dikutip dari berita Kompas.com yang tayang pada Senin (10/1/2022), bentuk geometris dalam motif batik kawung memiliki makna penggambaran terjadinya kehidupan manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com