Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Akan Kenalkan Subak dan Jalur Rempah di WWF 2024

Kompas.com - 20/05/2024, 20:52 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akan mengenalkan kearifal lokal dalam acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali International Covention Center pada Sabtu (25/5/2024).

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbud Ristek, Irini Dewi Wanti mengatakan, pihaknya akan mengenalkan Subak atau sistem pengairan masyarakat Bali dan jalur rempah.

Baca juga: Kemendikbud Minta PTN Sediakan Berbagai Mekanisme Keringanan UKT

Sistem pengelolaan air tradisional berakar kuat pada filosofi

Pengenalan itu, dilakukan melalui forum diskusi yang bertajuk "Subak dan Spice Route" dengan tujuan menunjukkan prinsip-prinsip kesejahteraan bersama.

Serta menunjukkan bagaimana praktik pengelolaan air berkelanjutan dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, mendorong stabilitas ekonomi, kohesi sosial, dan pengayaan budaya.

"Diskusi ini akan mengenalkan sistem Subak di Bali atau sistem pengelolaan air tradisional yang berakar kuat pada filosofi dan budaya masyarakat adat, dan kaitannya erat dengan Jalur Rempah. Hal ini sejalan dengan tema utama WWF yaitu Air untuk Kemakmuran Bersama," kata Irini dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (19/5/2024).

Baca juga: Kemendikbud Klaim Mahasiswa Lebih Banyak Dikenakan Batas UKT Terendah

Irini mengatakan, forum ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan.

Termasuk pembuat kebijakan, peneliti, dan masyarakat lokal, tentang nilai pengetahuan tradisional Indonesia.

Kesadaran itu untuk mengatasi tantangan kontemporer terkait air, seperti mata pencaharian, pelestarian keanekaragaman hayati air, dan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, forum diskusi yang diadakan juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan kemitraan antara lembaga pemerintah, lembaga budaya.

Serta masyarakat lokal untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Subak ke dalam inisiatif pengelolaan air nasional.

Hasil dari sesi ini adalah untuk mengkatalisasi aksi dan kolaborasi dalam memanfaatkan sistem Subak dan warisan jalur rempah sebagai solusi terhadap tantangan air kontemporer.

Baca juga: Diminta Revisi Permendikbud soal UKT, Ini Respons Kemendikbud

Sekaligus memastikan pelestarian warisan budaya dan pemberdayaan masyarakat lokal.

"Peserta nanti akan memperoleh wawasan tentang bagaimana pengetahuan tradisional dapat menawarkan solusi efektif untuk mengatasi tantangan global kontemporer," pungkas Irini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com