Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

167 Pelajar SLTAK Penabur Jakarta Lolos PTN Jalur SNBP 2024, Tiga Murid Ini Bagikan Tip Suksesnya

Kompas.com - 09/05/2024, 11:46 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 167 pelajar dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Kristen (SLTAK) Penabur Jakarta lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) perguruan tinggi negeri (PTN) 2024.

Hasil SNBP tersebut diumumkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui laman resminya pada Selasa (26/3/2024).

Terkait kesuksesan itu, tiga pelajar SLTAK Penabur Jakarta yang berhasil lolos, yakni Agatha Christabelle Basti, Deo Servant K F Saragih Sumbayak, dan Varel Christian Sinay, membagikan tip lolos PTN jalur SNBP 2024.

Agatha merupakan siswi Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) 2 Penabur yang lolos SNBP 2024 di Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia (UI). Ia mengaku bahwa jurusan kedokteran merupakan impiannya.

“Sejak kecil, setiap ditanya apa cita-citanya, saya selalu jawab ingin jadi dokter. Keinginan ini semakin kuat ketika melihat dokter yang bekerja di rumah sakit (RS). Ditambah lagi, saya sering menonton film ataupun drama yang berkaitan dengan kedokteran,” ujar Agatha dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/5/2024).

Agatha menambahkan, ia mempersiapkan diri agar bisa masuk fakultas kedokteran sejak pertama kali duduk di bangku SMA. Sebab, ia menargetkan bisa lolos SNBP 2024.

Ia pun menyusun sejumlah strategi agar bisa mewujudkan cita-citanya itu. Salah satu strateginya adalah dengan mengatur diri agar mendapatkan nilai rata-rata yang melampaui kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Selain itu, ia juga menargetkan nilai per semesternya bisa secara konsisten terus meningkat.

“Setiap kali guru menjelaskan, saya selalu mencatat hal-hal penting agar mudah diingat,” katanya.

Tak hanya berupaya meraih nilai bagus, Agatha pun berupaya untuk membangun pemahaman yang kuat pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Agatha juga melatih dirinya untuk berpikir kritis dan sistematis karena hal ini penting bagi profesi dokter, terutama saat diharuskan memilih keputusan yang bijak dalam menangani pasien.

Persiapan lain yang dilakukan, tambah Agatha, adalah dengan mengikuti berbagai kompetisi yang selaras dengan jurusan kedokteran.

Selama bersekolah, Agatha pernah mengikuti sejumlah kompetisi, seperti Indonesian Youth Science Competition (IYSC) 2022 dan Future Scientist Olympiad (FUSO) 2023 bidang Biologi. Pada dua kompetisi tersebut, Agatha berhasil membawa pulang medali emas.

Selain fokus pada prestasi akademis, Agatha juga mendorong dirinya untuk bisa aktif di kegiatan kepanitiaan dan ekstrakurikuler.

“Saya mengikuti ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) juga di sekolah sebagai penunjang kemampuan. Saya menjadi pengurus PMR 2022-2023 dan menjabat sebagai sekretaris serta anggota Chemistry Science Club. Saya pun terlibat menjadi panitia pada ‘REXAR SMAK 2 Penabur’ yang merupakan ajang unjuk bakat dan minat sekaligus lomba antarsekolah,” ucap Agatha.

Baca juga: Melalui Raimuna SLTAK, BPK Penabur Jakarta Bentuk Generasi Pemimpin Berkarakter

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com