Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Damara, Disabilitas yang Lolos Jadi Polisi Selepas Lulus S1

Kompas.com - 04/03/2024, 08:50 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki keterbatasan fisik, bukan berarti tidak bisa meraih mimpi. Itu seperti cerita Damara Prisma Suganda yang berhasil menjadi polisi meski dirinya merupakan penyandang disabilitas

Damara baru saja lolos sebagai calon siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Polri dari kelompok disabilitas.

Kebetulan, dia memiliki keterbatasan pada tangan kanannya atau sebagai penyandang tuna daksa

"Bangga sih, kaya nggak nyangka sampai sekarang bisa sampai di sini, bisa sampai detik ini. Tesnya ya sama sih kaya yang lain," ucap Damara dilansir dari laman Tribrata News pada Minggu (3/3/2024).

Damara adalah lulusan dari S1 Bimbingan dan Konseling Universitas Veteran Bangun Nusantara.

Dia dikenal sebagai atlet paralimpik cabang lari dan sering mewakili provinsinya untuk berlaga. Bahkan, sudah beberapa kali memenangkan lomba. 

Baca juga: Sosok Cosmas, Anggota TNI yang Lulus S2 Unhan dengan IPK 4

Keinginan menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil. Namun, keterbatasan pada tangan kanannya sempat membuatnya mengubur cita-citanya.

Dengan adanya program penerimaan dari kelompok difabel, cita-cita Damara pun hidup kembali.

Damara menilai program penerimaan SIPSS dari kelompok difabel ini menjadi jawaban dari impiannya.

Dia pun tak menyangka Polri memberikan kesempatan penyandang disabilitas berkarier sebagai anggota organik.

"Ya mungkin ini jawabannya sekarang. Sekarang saya di sini, ikut tes SIPSS. Makanya saya masih nggak nyangka saya bisa di sini, masih nggak percaya. Jujur saya tidak ada persiapan khusus mengikuti seleksi ini," ucap dia.

Selama proses seleksi, ia mengaku menilai para petugas tidak memberikan perlakuan berbeda pada para calon siswa.

"Pengasuh, paping nggak membedakan yang disabilitas dengan yang lain, kalau salah ya salah, dimarahi ya dimarahi, dihukum ya dihukum," ungkap Damara.

Baca juga: Ikin Gagal Tes PTN 17 Kali, Kini Lulusan Tercepat dan Cumlaude di Unej

Sebelumnya, Damara pernah bekerja di Polres Sukoharjo selepas lulus kuliah.

Kala itu, ada lowongan pekerjaan bagi kaum difabel. Dia pun menjadi pegawai harian lepas (PHL) operator 110 di Polres Sukoharjo.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com