Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Parama, Lulusan Harvard yang Pilih Mengabdi untuk Indonesia '

Kompas.com - 25/02/2024, 08:02 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Parama Pradana, seorang arsitek dan konten kreator edukasi lulusan S2 Master of Architecture dari Harvard University menolak berbagai tawaran pekerjaan menarik dari perusahaan-perusahaan di luar negeri.

Parama justru memilih pulang ke Indonesia agar bisa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama 9 tahun tinggal di Amerika ke dalam pengembangan desain arsitektur, edukasi, dan pembangunan di Indonesia.

Sebelum kuliah S2 Arsitektur di Harvard, Parama kuliah S1 dalam bidang arsitektur dan teori arsitektur lanskap.

"Setelah selesai studi di Harvard pada Desember 2023, saya menerima berbagai tawaran pekerjaan menarik dari perusahaan-perusahaan di luar negeri," kata Parama dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Minggu (25/2/2024).

Baca juga: Untar Kukuhkan 2 Profesor Bidang Arsitektur dan Hukum

Pernah diterima di 11 kampus top dunia

Parama lebih memilih pulang ke Indonesia karena punya keinginan kuat untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya di Indonesia.

"Saya yakin bahwa pengalaman saya akan lebih bermanfaat di Indonesia, negara yang memiliki potensi besar dari segi budaya, pola pikir, dan sumber daya manusia," terang Parama.

Parama mulai dikenal luas ketika tahun 2020 silam menggemparkan Indonesia dengan prestasinya diterima di 11 universitas ternama dunia.

Seperti Harvard, MIT, Yale, Columbia, Princeton, UC Berkeley, UCLA, Cornell, USC, dan Rice University, dengan tawaran beasiswa mencapai total lebih dari Rp 12 miliar.

Parama juga aktif di media sosial. Hal ini terlihat dari video edukasi Parama telah ditonton lebih dari 150 juta views dan lebih dari 460.000 followers di Instagram, YouTube, dan TikTok dengan akun @parama_ps.

Selain itu Parama juga telah menjadi pembicara di lebih dari 100 acara termasuk dalam bidang edukasi maupun desain.

Setelah kembali ke Indonesia, Parama bergabung dengan Yanson Property, sebuah perusahaan manajemen properti yang tengah mengembangkan sejumlah proyek perumahan di Sidoarjo, Gresik, dan Banjarmasin.

Baca juga: Kisah Baskoro, Lulusan ITB Jadi Arsitek Tersohor Indonesia dan Global

Ingin berkontribusi bagi bangsa

Di perusahaan ini, ia menjabat sebagai direktur bagian desain arsitektur (Chief Design Officer (CDO)), memimpin pengembangan desain untuk proyek perumahan Yanson Property.

"Walaupun di Amerika saya mendapat banyak tawaran pekerjaan yang menggiurkan. Saya tetap bertekad bahwa saya harus kembali ke Indonesia dan mengabdi disana untuk setidaknya ada kontribusi saya bagi bangsa" ungkap Parama.

Sementara itu CEO Yanson Property, Mark Victor Yanson menyambut baik bergabungnya Parama dalam direksi Yanson Property untuk memperkuat tim yang sudah ada. Sehingga Yanson Property bisa menciptakan rumah tinggal yang berkualitas.

"Sejak awal visi kami adalah membangun Infrastruktur rumah dan kawasan dengan Arsitektur yang baik. Sebagai bentuk komitmen kami adalah mengajak Parama, Arsitek lulusan Harvard, menjadi Chief Design Officer dalam pengembangan produk Yanson Property kedepan," imbuh Mark.

Melalui karyanya, Parama berharap dapat memajukan industri pengembangan properti di Indonesia.

Baca juga: Deretan Jurusan Arsitektur Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024

Ia percaya bahwa dengan kemajuan di sektor ini, lebih banyak orang Indonesia akan dapat memiliki rumah dengan desain terbaik, inovatif, dan sehat yang tidak hanya memenuhi kebutuhan mereka tetapi juga berkontribusi pada lingkungan alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com