Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hanif, Siswa Madrasah yang Masuk Sekolah Kedinasan

Kompas.com - 07/01/2024, 10:12 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekolah kedinasan, termasuk instansi pendidikan tinggi yang banyak dipilih lulusan SMA, SMK, MA. 

Siswa yang ingin masuk sekolah kedinasan perlu menjalani beragam tahap seleksi ketat. Pasalnya, lulusan sekolah kedinasan dapat diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) BSSN. Selain itu, mahasiswa juga dibebaskan dari biaya pendidikan.

Lamanya proses seleksi sekolah kedinasan dirasakan juga oleh Hanif yang merupakan lulusan Madrasah Aliyah atau MA di Sleman, Yogyakarta

Baca juga: Kisah Enggar, Lulusan SMK yang Lolos Sekolah Kedinasan Kemenkumham

Hanif, sapaan akrabnya, berhasil lolos sekolah kedinasan setelah melalui berbagai tahap seleksi yang menurutnya tidak mudah.

Namun, berkat semangat dan kerja keras, Hanif berhasil masuk sekolah kedinasan.

Hanif lolos di salah satu sekolah kedinasan pada tahun 2022. Namun sebelum memilih sekolah ini ternyata ia terlebih dahulu sudah diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk Teknik Elektro melalui jalur mandiri Computer Based Test (CBT).

Meski begitu, Hanif tetap mencoba mendaftar sekolah kedinasan hingga akhirnya diterima. Ia mengaku bahagia bisa diterima di sana setelah mengikuti enam tahapan seleksi.

Di salah satu tahap seleksi regional Jogja, ia jiga masuk peringkat ke-6. 

Baca juga: Cerita Anin, Lulusan MAN yang Diterima di STAN dan Jadi CPNS

Fandi menceritakan ia mengikuti enam tahapan. Pertama Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Akademik (SKD), Seleksi Akademik.

Lalu, ada Seleksi Kesehatan dan Kesamaptaan, Seleksi Psikologi, Wawancara Clearance Test dan Mental Ideologi (CT/MI), Pantukhir (Pemantauan Terakhir).

Ia mengatakan, keberhasilan ini tak terlepas dari orangtua dan doa para gurunya atau ustad di sekolahnya.

Baca juga: 6 Beasiswa S1-S3 Dalam Negeri Buka Awal 2024, LPDP hingga Telkom

Dibalik kesuksesan Hanif, pihak keluarga sangat mendukung penuh upaya Hanif mengikuti tahapan demi tahapan seleksi baik dukungan moril maupun materil.

Ibu Hanif mengatakan, ia kerap meminta doa kepada guru-guru sebagai bentuk dukungan moril bagi kesuksesan Hanif mengikuti seleksi.

Ia juga mengaku bahagia dan selalu menyampaikan kabar lolosnya Hanif pada setiap tahapan seleksi.

“Alhamdulillah Hanif sudah resmi dilantik menjadi mahasiswa/taruna pratama sekolah kedinasan. Mohon doanya Ia bisa menyelesaikan studinya dengan baik, sukses dan lancar, ” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com