Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 5, Unair Sudah Punya 355 Guru Besar

Kompas.com - 20/12/2023, 20:50 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Airlangga (Unair) mengukuhkan 5 guru besar baru di Aula Graha Mukti, Unair, pada Rabu (20/12/2023).

Mereka yang dikukuhkan adalah:

  1. Prof. Afif Nurul Hidayati (Fakultas Kedokteran)
  2. Prof. Roedi Irawan (Fakultas Kedokteran)
  3. Prof. Erwin Astha Triyono (Fakultas Kedokteran)
  4. Prof. Ni Wayan Sartini (Fakultas Ilmu Budaya)
  5. Prof. Carina Citra Dewi (Fakultas Sains dan Teknologi).

Baca juga: Rektor Unair: Wisudawan Jangan Berhenti Belajar, Perjalanan Masih Panjang

Wakil Rektor Unair Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unair, Prof. Bambang Sektiari Lukiswanto mengatakan, dengan tambahan lima guru besar ini, maka guru besar Unair saat ini telah berjumlah 355 orang.

"Tambahan guru besar ini meningkatkan amunisi dan semangat kita untuk dapat mencapai visi misi Unair. Kami ingin memberikan kemanfaatan yang optimal dan dampak yang signifikan bagi masyarakat, bangsa, dan negara," kata Prof. Bambang dilansir dari laman Unair, Rabu (20/12/2023).

Melalui pengukuhan guru besar ini, dia berharap permasalahan-permasalahan di masyarakat dapat tertangani dengan langkah-langkah yang lebih solutif.

Langkah-langkah solutif tersebut, kata dia, berasal dari berbagai program inventif yang terinisiasi oleh para guru besar.

"Tidak ada lagi penyelesaian masalah yang hanya terselesaikan oleh satu bidang ilmu, tetapi butuh program-program yang kolaboratif dan terintegrasi," jelas dia.

Dia menegaskan, dengan bertambahnya guru besar, maka dapat menjadi lebih cepat dan lebih luas. Utamanya dalam melebarkan pengaruhnya ke berbagai bidang, baik bidang akademik maupun rekognisi di masyarakat nasional dan masyarakat internasional.

"Ini tentu menjadi tantangan bagi kita, karena bertambahnya guru besar, artinya kita memiliki para ilmuwan yang secara kompetensi sudah sangat-sangat memadai. Guru besar ini menghasilkan produk dan sistem yang inovatif serta relevan dengan apa yang oleh masyarakat butuhkan," tutur dia.

Baca juga: UGM Tambah 101 Guru Besar Sepanjang 2023

Menurut Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih, menjadi seorang guru besar bukan tugas yang mudah. Kesulitan itu mengingat semboyan excellence with morality UNAIR yang menuntut seluruh civitas UNAIR, terutama para gubes tersebut untuk terus menegakkannya.

Terlebih, kewajiban dan balasan yang akan mereka dapatkan tidak sebanding jika mengukurnya dengan materi.

"Profesor itu tunjangannya sedikit, tetapi tugas dan tanggung jawabnya sungguh luar biasa. Jadi kalau dihitung-hitung ga jujug (tidak sampai) antara tunjangan dengan tugas dan beban yang harus tertanggung," jelas dia.

Kendati demikian, Prof. Nasih menyebut jika materi tidak dapat menjadi satu-satunya ukuran untuk mengganjar tugas seorang guru besar.

Baca juga: Unair Telah Gapai Akreditasi Internasional dari 6 Institusi

"Kemaslahatan bagi umat manusia sebagai hasil dari peran mereka akan memberikan balasan pahala yang akan terus mengalir bagi dirinya," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com