Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UGM Gapai 1.103 Medali Sepanjang 2023

Kompas.com - 13/12/2023, 12:54 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengumpulkan sebanyak 1.103 medali dalam berbagai kejuaraan di tingkat internasional, regional, dan nasional di sepanjang 2023.

Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Sindung Tjahyadi mengatakan, di tingkat kompetisi internasional, mahasiswa UGM berhasil membawa pulang 113 medali, 64 medali di tingkat regional, dan 906 medali di tingkat nasional.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah di UGM yang Sepi Peminat, Acuan Daftar SNBP 2024

Menurut Sindung, baru-baru ini tim kontingen mahasiswa UGM berhasil menjadi juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) pada 26-30 November 2023 di Universitas Padjadjaran Bandung dan juara umum Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) di ITERA, Lampung, pada 22-27 September.

Kemudian juara Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten, pada 11-18 September 2023 dan juara umum Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) di Politeknik Negeri Bandung, pada 6-8 November 2023.

Keberhasilan para mahasiswa mengukir prestasi, sebut dia, tidak lepas dari hasil kerja keras tim mahasiswa dalam bersinergi dan bekerja sama serta pembinaan yang dilakukan oleh para dosen pembimbing.

"Apresiasi yang tinggi saya sampaikan pada dosen pembina dan tim mahasiswa yang sudah bekerja keras," kata dia dilansir dari laman UGM, Rabu (13/12/2023).

Mahasiswa pemenang emas untuk kategori Presentasi PIMNAS ke-36, Zhafira Mafaz menceritakan, bahhwa untuk meraih medali emas dalam kompetisi PIMNAS tidaklah mudah.

Menurut mahasiswa S1 Prodi Kedokteran FKKMK ini mengaku, dirinya bersama rekannya dari Fakultas Biologi dan Farmasi butuh waktu persiapan satu tahun untuk bisa dinyatakan lolos mengikuti PIMNAS.

"Perlu kesiapan satu tahun bagi kami," kata Zhafira.

Penelitian yang mereka lakukan tentang manfaat daun binahong sebagai terapi potensial untuk mengatasi cedera ginjal akut, banyak mendapat dukungan dari dosen pembimbing bahkan rela menyediakan waktunya di hari libur untuk menyelesaikan hasil riset mereka.

Saat dinyatakan lolos masuk PIMNAS dan berkesempatan mempresentasikan hasil karya mereka di depan juri menurut Mafaz menjadi sebuah pengalaman baru dan sedikit cukup menegangkan.

"Saat diumumkan dapat emas tentu sangat senang. Tetapi medali bukanlah tujuan tapi proses semaksimal mungkin berupaya mencurahkan dan mempresentasikan hasil karya terbaik," ungkap dia.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sujito menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa dalam berbagai kompetisi dan kejuaraan.

Baca juga: Siswa Indonesia Raih 6 Medali Olimpiade Sains Junior Internasional 2023

Menurutnya perjuangan untuk juara bukan soal teknis dan skill tapi juga soal mental. Sebab, dalam setiap kejuaraan tidak jarang mahasiswa mengalami kendala non teknis, namun bisa diatasi dengan baik.

"Di antara capaian prestasi yang didapat, ada mahasiswa mengalami problem saat kompetisi lagi ada masa ujian kelas, sempat ada yang mengalami tekanan, namun dengan memenangkan kejuaraan menjadi modalitas pengetahuan dan pengalaman untuk masa depan," ungkap dia.

Dengan banyak memenangkan kompetisi dan kejuaraan menurut Arie Sujito makin meneguhkan bahwa UGM dikenal sebagai universitas riset.

Baca juga: Cerita Anak Daerah 3T, Lulus Kuliah Kedokteran di UGM dengan Beasiswa

"Tradisi riset kita jaga, tidak hanya belajar di kelas tapi latihan bekerja sama, menjaga emosi, memegang etika dan tetap bersemangat," tutup Arie Sujito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com