KOMPAS.com - Terkadang gigi sering merasa tidak nyaman atau nyeri jika terpapar pada rangsangan sesuatu.
Biasanya karena minuman panas atau makanan dingin, manis, asam atau bahkan pada saat menyikat gigi juga merasa nyeri.
Ini disebut juga gigi sensitif atau dentin hipersensitivitas. Gigi sensitif terjadi ketika lapisan luar gigi yang disebut enamel melunak atau aus, sehingga mengakibatkan paparan lapisan gigi yang lebih sensitif yang disebut dentin.
Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UM Surabaya, Aryo Sutowijoyo, dentin memiliki tubuli mikroskopis yang menghubungkan permukaan gigi dengan saraf di dalam gigi, sehingga rangsangan dapat mencapai saraf gigi dan menyebabkan nyeri.
Baca juga: 5 Dampak Negatif Merokok bagi Remaja, Merusak Gigi hingga Kanker
Untuk itu, ia menjelaskan penyebab gigi sensitif dan beberapa cara untuk mengatasinya.
Adapun penyebab erosi email gigi terjadi ketika lapisan pelindung gigi yang disebut email gigi aus atau rusak akibat konsumsi makanan dan minuman asam.
Atau bisa penggunaan sikat gigi yang keras, atau regurgitasi asam (misalnya, pada kasus bulimia).
"Cara mengatasi, seseorang bisa menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif yang mengandung fluoride. Hindari makanan dan minuman asam, sikat gigi dengan lembut, dan hindari menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan asam," ujar Aryo dilansir dari laman UM Surabaya, Selasa (28/11/2023).
Penyebab penyakit gusi atau penyusutan gusi bisa menyebabkan akar gigi terbuka, sehingga gigi lebih sensitif.
Hal ini bisa diatasi dengan mengunjungi dokter gigi untuk perawatan gusi dan rutin membersihkan gigi untuk mencegah penyakit gusi.
Baca juga: 7 Tips agar Anak Tak Takut ke Dokter Gigi
Penyebab gigi retak, rusak, atau mengalami kerusakan email gigi dapat membuat gigi menjadi sensitif.
"Jika mengalami gigi retak atau rusak segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk memperbaiki gigi yang rusak atau retak," katanya.
Karies gigi atau gigi berlubang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi sensitif, sehingga perlu dilakukan perawatan gigi berlubang dengan membersihkan dan mengisi lubang.
Tentu, menggunakan sikat gigi keras dan menyikat gigi dengan tekanan berlebihan dapat merusak email gigi.
Untuk mengatasi hal ini seseorang bisa menggunakan sikat gigi lembut, dan sikat gigi dengan lembut tanpa menekan terlalu keras.
Penyebab gigi sensitif yang terakhir ialah karena perawatan gigi yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko gigi sensitif.
Baca juga: Ini Alasan Ganti Sikat Gigi 3 Bulan Sekali, Info Dosen UM Surabaya
Ketika hal ini terjadi seseorang bisa mengatasinya dengan cara perawatan gigi yang baik termasuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan rutin mengunjungi dokter gigi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.