Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ambil Double Major di JCU, Singapura, Pria Asal Tebing Tinggi Ini Ingin Wujudkan Mimpi Jadi Pebisnis Andal

Kompas.com - 28/11/2023, 10:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usaha adalah langkah awal untuk meraih mimpi. Hal ini mungkin patut disematkan pada Taufiq Budi Satriyo yang ingin mewujudkan mimpinya sebagai pebisnis andal.

Menurutnya, modal penting sebagai pengusaha adalah paham cara mengatur keuangan dan mengembangkan bisnis agar lebih dikenal hingga ke luar negeri.

Pemikiran tersebut akhirnya membuat Taufiq memutuskan untuk memilih program studi Bachelor of Commerce Double Major Financial Management and International Trade di James Cook University (JCU), Singapore.

“Kenapa harus dua jurusan? Karena saya rasa dalam berbisnis itu butuh cara mengatur keuangan agar usaha berjalan baik. Kemudian, trade juga dibutuhkan agar bisnis bisa ekspansi ke luar negeri. Saya merasa, trade (perdagangan internasional) belum banyak dibicarakan terutama di Indonesia dan masih minim pengetahuan tentang itu,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Intip 8 Hal yang Dipelajari di Jurusan Hukum

Selain jurusan yang sesuai, lanjut Taufiq, JCU, Singapore juga menawarkan program double major dengan kurun waktu selama dua tahun.

Meskipun syarat untuk masuk program tersebut sedikit lebih sulit, ia mengaku, tidak gusar dan mencoba belajar secara otodidak melalui internet agar bisa memenuhi persyaratan masuk JCU, Singapore.

Seperti diketahui, JCU, Singapore menerapkan syarat pendaftaran bagi calon mahasiswa dengan nilai International English Language Testing System (IELTS) minimal 6.0.

Pria asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) itu mengaku, belajar mengenai manajemen keuangan secara mandiri.

Pengalamannya magang di bidang akuntansi dan keuangan selama sekolah menengah atas (SMA) pun membantunya mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya untuk belajar di JCU, Singapore.

Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan GoTo Financial, Bank Jago Optimis Jumlah Nasabah Bisa Tumbuh

“Di jurusan Financial Management, saya mempelajari tentang pemasaran hingga mengelola keuangan. Sedangkan di International Trade, saya belajar tentang pengetahuan ekspor-impor dan situasi terkini politik yang memengaruhi trade antarnegara,” imbuhnya.

Tantangan yang dihadapi

Sebuah mimpi tidak terwujud secara otomatis atau tanpa upaya. Hal ini membuat Taufiq semakin sadar bahwa butuh usaha lebih keras untuk bisa mewujudkan harapannya. Apalagi, saat ia lulus, pandemi Covid-19 masih melanda dunia.

“Saya lulus (SMA) waktu Covid-19 jadi agak sulit mengatur waktu apalagi tugas dari masa sekolah ke kuliah itu saya merasakan perbedaan karena diberi tugas cukup banyak jadi agak kaget. Apalagi, kondisi ini membuat saya harus membuat jadwal kuliah sendiri dan (jadwal) yang saya ajukan tidak setiap saat ada. Jadi harus pandai-pandai mengatur jadwal supaya tidak kehilangan waktu,” ucap Taufiq.

Baca juga: Wisuda 2023 Ukrida, Kepala LLDikti Wilayah III: Ukrida Siapkan Lulusan Link and Match Dunia Kerja

Selain itu, kesulitan lain yang ia hadapi saat mengejar program double major adalah mempelajari materi yang belum atau kurang begitu familier, seperti di dunia perdagangan untuk politik.

Meski demikian, Taufiq merasa cukup terbantu dengan para staf JCU, Singapore yang telah bersedia membuat jadwal sesuai permintaan.

Selain staf, sebut Taufiq, para dosen juga selalu stand by dan supportive untuk memberikan arahan sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan tugas dengan cepat, baik lewat online maupun offline.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com