KOMPAS.com - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) dan Sofia University Bulgaria fasilitasi KBRI Bulgaria membentuk Pusat Transformasi Antar Universitas (Ad Intern University Transformation Center).
Pusat Transformasi Antar Universitas bertujuan menjadi pusat keunggulan dalam riset tentang Islam moderat dan peran penting perempuan dalam pendidikan dan sains. Kedua universitas bekerja sama dalam penelitian dalam kedua bidang tersebut.
"Kerja sama ini adalah langkah maju dalam pengembangan kapasitas riset di Uhamka dan juga dalam memperkuat hubungan internasional kami," ungkap Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro seperti dikutip dari rilis resmi (26/11/2023).
"Dengan fokus pada Islam moderat dan peran wanita dalam pendidikan dan sains, kami berharap pusat ini akan memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat global," imbuh Prof. Gunawan.
Ketua Lembaga Kerjasama Internasional dan Publikasi Uhamka, Prof. Herri Mulyono menyampaikan, "Pusat Transformasi Antar Universitas ini adalah langkah kongkrit dari hasil rencana yang sudah kami kembangkan melalui rencana strategis Uhamka."
"Gayung bersambut Sofia University sangat tertarik dan siap untuk melakukan pengembangan Pusat Transformasi yang akan dijadwalkan rampung dalam waktu satu tahun," jelas Prof. Herri Mulyono.
"Hal ini akan memperkuat kolaborasi antara kedua universitas dan memperluas wawasan dosen-dosen Uhamka," tegas Prof. Herri Mulyono.
Acara penandatanganan perjanjian kerjasama dihadiri sejumlah tokoh penting dari kedua universitas.
Dari pihak Uhamka, Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro, Sekretaris Uhamka, Emaridial Ulza,serta Kepala Lembaga Kerjasama dan Publikasi Uhamka Prof. Herri Mulyono.
Sementara dari Sofia University dihadiri oleh Rektor Sofia University, Wakil Rektor, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Pendidikan, serta sejumlah profesor yang akan terlibat dalam penelitian ini turut serta dalam penandatanganan perjanjian.
Selain kerjasama di bidang riset, kerjasama ini juga mencerminkan sejarah panjang hubungan antara Bulgaria dan Indonesia yang semakin memperkaya keragaman penelitian di kedua negara.
Baca juga: Percepat Mutu Pendidikan, Undip Kerja Sama Universitas di 5 Benua
Dengan memahami konteks historis dan kultural masing-masing, pusat transformasi ini diharapkan dapat menghasilkan riset yang lebih kontekstual dan bermakna bagi kedua negara.
Kerja sama ini diharapkan akan membawa manfaat jangka panjang bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik tentang Islam moderat dan peran penting wanita dalam pendidikan dan sains.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.