Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Colombo Plan, Perpusnas Ubah Perpustakaan Umum Jadi Ruang Inklusif

Kompas.com - 13/11/2023, 16:12 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia mengenalkan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) berbasis Colombo Plan. Program ini menjadikan perpustakaan umum tak hanya menjadi ruang baca, tapi bisa meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pelaksanaan program ini merupakan bagian dari Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) melalui Colombo Plan.

"Program ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara Indonesia dan negara-negara anggota Colombo Plan lainnya dalam melakukan transformasi perpustakaan umum menjadi ruang inklusif," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Tri Tharyat dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).

Lanjut Tri mengatakan, melalui KSST, Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat TPBIS sebagai program prioritas nasional yang dapat dijangkau dan diharapkan bermanfaat bagi sesama negara anggota Colombo Plan.

Baca juga: Perpustakaan Bisa Jadi Sumber Informasi Turunkan Angka Stunting

"Bersama, kita akan mengubah perpustakaan umum dari sekadar tempat membaca buku menjadi tempat yang memberdayakan masyarakat sekitarnya," ujar dia.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Colombo, Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, Dewi Gustina Tobing menambahkan dalam program ini Indonesia akan membagikan pengalaman dan pengetahuan kepada negara-negara anggota Colombo Plan tentang TPBIS.

"Program ini dapat memperkuat hubungan antar sesama negara anggota dan mendorong cara-cara inovatif untuk menyelesaikan permasalahan yang dimiliki para negara anggota Colombo Plan," ungkap dia.

Menurutnya, Indonesia sangat mementingkan KSST karena sejalan dengan konstitusi nasional yang mengamanatkan Indonesia untuk memelihara ketertiban dunia berdasarkan nilai kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta memainkan peran sentral dalam kerangka agenda pembangunan berkelanjutan 2030.

"KSST adalah bagian integral dari diplomasi Indonesia dan Colombo Plan telah menjadi mitra yang sangat berharga di dunia selatan," jelas dia.

Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara, Noviyanti menekankan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024, Indonesia terus berkomitmen kuat terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Program TPBIS, sebagai bagian dari upaya strategis tersebut, merupakan kemitraan antara Perpusnas dan pemerintah daerah di berbagai tingkat.

"Tujuannya adalah meningkatkan peran perpustakaan dalam meningkatkan kualitas hidup pemustaka. Inisiatif ini telah berhasil mengubah perpustakaan umum menjadi ruang komunal yang memberikan solusi bagi kepentingan masyarakat," tutur dia.

Noviyanti mengajak peserta pelatihan untuk memanfaatkan kesempatan ini lebih untuk memahami efektivitas pelaksanaan program TPBIS, meneliti kebijakan dan pedoman struktural yang mendukung transformasi perpustakaan.

"Program inklusi sosial ini memiliki potensi luar biasa. Inklusi untuk perpustakaan bisa dikembangkan lebih lanjut, masih ada peluang yang bisa direplikasi di negara masing-masing, dan ini bisa menjadi suatu capaian secara global," tambah dia

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan, saat ini Perpusnas berkomitmen untuk membawa perpustakaan ke tingkat berikutnya dengan fokus pada inklusi sosial.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com