Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Devita Dulu Ikut Kursus, Kini Bisa Punya Salon Sendiri

Kompas.com - 12/11/2023, 18:49 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pekerjaan yang ditekuni dengan sepenuh hati, tentu hasilnya bakal maksimal. Hal inilah yang dialami oleh Devita Vidi.

Dulu ia belajar tata kecantikan rambut di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yanti, Surakarta, Jawa Tengah. Tapi kini, ia bisa membuka salon sendiri dan pendapatannya semakin meningkat.

Dilansir dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Minggu (12/11/2023), dulu sebelum ikut Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2023 di LKP Yanti, ia sempat membuka jasa nail art.

Tapi karena ia merasa harus terus belajar hal baru dan ingin mempunyai salon sendiri, ia pun mengikuti kursus tata kecantikan rambut melalui program PKW.

Baca juga: 5 Jenis Keramik Berdasarkan Fungsinya, Info Ditjen Vokasi

"Benar-benar diberikan jalan, waktu itu saya pengen belajar hal baru juga selain nail art, dan ternyata ada program PKW tata kecantikan rambut yang gratis," ujarnya.

Lantaran ikut kursus tata kecantikan rambut, ia dapat terus mengeksplor keahliannya di bidang kecantikan.

Ia juga menyatakan bahwa industri kecantikan sangat cepat berkembang dan membutuhkan banyak keahlian.

"Saya belajar banyak terkait praktik potong rambut, sanggul, dan perawatan rambut. Bahkan, diajari juga materi terbaru eyelash dan lash lift. Pokoknya sesuai dengan yang saya butuhkan materinya," jelas dia.

Tak hanya bisa ikut pelatihan kursus kecantikan rambut, ia juga mendapatkan modal usaha dari program PKW. Mulai dari lulus PKW itulah, ia memberanikan diri membuka salon.

Sebelumnya, ia hanya menerima orderan dari rumah ke rumah klien untuk nail art. Namun, kini ia menerima orderan lengkap, mulai dari nail art bahkan sampai perawatan rambut.

Baca juga: Ini Cerita Izan Usai Ikut Kursus, Dulu Kenek Kini Jadi Barista

"Sebenarnya kalau yang eyelash dan nail art-nya sudah dari 2020, tapi belum konsisten. Lalu ditambah perawatan rambut setelah ikut PKW semakin nambah omzet, untuk yang rambut saya buka dari 2023," terangnya.

Dari ikut program PKW tersebut, mental wirausaha dia semakin meningkat. Pembelajaran di PKW memberikannya ilmu untuk tak berhenti mencoba dan tekun mengembangkan usaha.

Ia pun mendapatkan modal alat-alat dari program PKW, berupa steamer vapozone, hair cur, sisir blow, obat creambath, dan masih banyak lagi.

Ternyata, usai lulus sekolah dia tak mau menjadi karyawan. Maka dari itu, dengan modal Rp 1,7 juta ia memberanikan diri membangun studio salon.

"Melalui PKW saya diberikan kekuatan dan keyakinan untuk menjadi wirausaha di bidang kecantikan, bidang yang saya senangi," jelas Devita.

Tidak hanya mentalnya meningkat, omzet juga ikut meningkat. Menurutnya, peningkatkan setelah ikut program PKW ialah sekitar 30—50 persen.

Dalam sebulan, rata-rata ia pun mendapatkan Rp 7—10 juta. Dikatakan bahwa kualitas dan teknik yang baik akan meningkatkan kepercayaan pelanggan sehingga bisa menarik banyak pelanggan baru.

Baca juga: Seperti Ini 5 Materi Kursus Las Listrik

Maka dari itu, ia merasa bahwa program PKW dari Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi memberikan dampak yang besar untuk meningkatkan mental bisnisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com