Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor ITB Ikut "Ceremonial Flight" Pesawat Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Kompas.com - 02/11/2023, 16:15 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber ITB

KOMPAS.com - Saat ini, bahan bakar dibuat yang ramah lingkungan. Bahkan untuk pesawat dengan gunakan bahan bakar ramah lingkungan atau Sustainable Aviation Fuels (SAF).

Seperti pada kegiatan Ceremonial Flight yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM.

Pada kesempatan itu, rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., beserta tim diundang untuk mengikuti Ceremonial Flight pada pesawat komersial, di Terminal 3, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (27/10/2023).

Dilansir dari laman ITB, rektor hadir bersama Direktur Utama PT LAPI ITB, Ketua Tim Peneliti Uji Terbang dari ITB, dan Ketua Tim Peneliti Katalis ITB.

Baca juga: 3 Energi Alternatif Ramah Lingkungan

Ceremonial Flight Sustainable Aviation Fuel bertajuk "From Nature to Future" itu dilakukan bertepatan dengan Hari Penerbangan Nasional.

Untuk penerbangan dengan armada Boeing 737-800NG (PK-GFX) itu dilakukan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta, dan sebaliknya di hari yang sama.

Pesawat tersebut membawa lebih dari 100 penumpang dengan jarak sekitar 550 kilometer (342 mil).

Bahan bakar yang digunaan adalah Pertamina SAF jenis Bioavtur J2.4. Bahan ini diproduksi oleh Green Refinery RU IV Cilacap.

Di dalamnya terkandung renewable 2.4 persen dengan kapasitas 9 KBPD melalui metode co-processing. Jika digunakan, produk ini berpotensi menurunkan emisi karbon pesawat sebesar 22 ribu ton CO2e per tahun.

Tentunya bahan bakar ini ramah lingkungan karena menggunakan campuran komponen minyak sawit dalam formula Bioavtur.

Baca juga: Geothermal, Sumber Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan

Produk tersebut dinilai lebih unggul dibandingkan fossil fuel karena dapat mengurangi emisi pesawat terbang.

Selain itu, pemanfaatan komponen minyak sawit dapat mendorong perkembangan industri dan ekonomi dalam negeri.

Sehingga kegiatan ini menjadi penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar energi terbarukan berbasis palm kernel oil (minyak inti sawit).

Penggunaan bahan bakar ramah lingkungan tersebut menjadi langkah besar dalam upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE).

Dalam proses penerapan Pertamina SAF jenis Bioavtur J2.4 ini, tim peneliti dari ITB bertindak sebagai koordinator bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).

Sedang, Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) menjadi sponsor rangkaian kegiatan dan PT Garuda Indonesia sebagai penyedia unit pesawat.

Baca juga: UAD-Pemda Kolaborasi Ciptakan Alat Pembakar Sampah Ramah Lingkungan

ITB mendukung komitmen pemerintah untuk tercapainya target NZE, yang kali ini dalam bidang aviasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com