Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pembentukan Karakter Anak Usia Dini dalam Kerangka Layanan PAUD Berkualitas

Kompas.com - 31/10/2023, 14:50 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usia dini adalah masa emas bagi seorang anak. Di periode ini, otak anak berkembang pesat untuk menerima berbagai stimulasi ataupun rangsangan dari luar yang akan membentuk beragam kemampuan dan karakter anak yang akan menjadi modal bagi mereka untuk mampu menghadapi berbagai situasi dan tantangan di masa depan.

Oleh karena itu, Tanoto Foundation melalui program Siapkan Generasi Anak Berprestasi (SIGAP) mengembangkan modul pembentukan karakter anak usia dini untuk pendidik pendidikan anak usia dini (PAUD) dan orangtua.

Untuk diketahui, Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada 1981. Sejak pertengahan 2022, organisasi ini sudah mengembangkan modul untuk PAUD dalam menumbuhkan ataupun memperkuat beragam kemampuan anak agar siap sekolah.

Baca juga: Status Gizi Pengaruhi Kemampuan Anak Memahami Pelajaran di Sekolah

Tanoto Foundation memaparkan pembentukan karakter anak usia dini untuk pendidik PAUD dan orangtua berfokus pada lima nilai.

Pertama, berbakti. Mengembangkan perilaku anak untuk berbakti kepada orang yang lebih tua.

Beberapa contoh perilaku yang dapat dibentuk pada anak, yaitu berperilaku sopan, memberi salam, menggunakan bahasa yang baik, membantu meringankan pekerjaan di rumah, mematuhi perintah dan nasihat, serta merawat orangtua sesuai kemampuan anak.

Kedua, kerukunan. Mengembangankan perilaku anak untuk menghargai perbedaan dan hidup rukun dan bertoleransi.

Baca juga: Soal Beda Hari Idul Adha, Wapres Minta Masyarakat Bertoleransi

Beberapa contoh perilaku yang dapat dibentuk pada anak, yaitu mengenal dan merawat lingkungan sekitar, menerima pendapat teman yang berbeda, menerima cara bermain, berpakaian, bicara yang berbeda, menanam dan merawat tanaman, dan bermain bersama.

Kemudian, contoh lainnya adalah melakukan tugas bersama teman atau anggota keluarga lainnya, berbagi dengan orang lain, bersepakat dengan teman atau orang lain untuk menghindari pertengkaran, serta bersilaturahmi kepada teman atau tetangga.

Ketiga, ketekunan. Mengembangkan perilaku anak untuk disiplin dan tekun dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas.

Beberapa contoh perilaku yang dapat dibentuk pada anak, yaitu ulet saat menyelesaikan tugas, melatih pola berpikir, dan mencoba berbagai cara dalam menyelesaikan masalah.

Baca juga: Perilaku Anak Ini Bisa Jadi Gejala Dini People Pleaser, Seperti Apa?

Keempat, kesederhanaan. Mengembangkan perilaku anak untuk hidup sederhana.

Beberapa contoh perilaku yang dapat dibentuk pada anak, yaitu membedakan kebutuhan dan keinginan, berperilaku rendah hati, kebiasaan menabung, berhemat, dan merawat benda-benda yang dimiliki.

Kelima, bersyukur. Mengembangkan perilaku anak untuk selalu bersyukur atas apa dimiliki dan dialami.

Beberapa contoh perilaku yang dapat dibentuk pada anak, yaitu mengucapkan terima kasih, berdoa secara rutin, menghargai pemberian orang, berbagi dengan teman dan anggota keluarga yang lain, serta selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

Baca juga: Hingga Akhir Oktober, OJK Hentikan Kegiatan 1.466 Pinjol Ilegal

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com