Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Binus Buka Jurusan Artificial Intelligence, Siapkan Lulusan Inovatif

Kompas.com - 18/09/2023, 11:08 WIB
Carissa Juwita,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi yang semakin pesat menghadirkan perubahan-perubahan dalam kehidupan manusia. Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap sudah merubah beberapa sektor industri.

Mirisnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan memahami apa itu AI. Melihat situasi ini, Binus University tergerak untuk menyelenggarakan acara “Techno Talk : How AI Transform the World.”

Acara tersebut diselenggarakan di Kampus Binus Anggrek, Jakarta Barat pada 16 September 2023. Acara ini turut mengundang tiga narasumber yang ahli dibidang AI yaitu Prof. Widodo, Dr. Hedi, dan Karol Danutama.

Baca juga: Binus Dirikan Satu University, Biaya Kuliah Rp 6 Juta Per Semester

“AI adalah bidang dari ilmu komputer yang berusaha untuk mengembangkan sistem komputer secara cerdas. Jadi, sistem komputer yang cerdas adalah sistem yang dapat berperilaku seperti layaknya manusia,” kata Widodo selaku Professor Artificial Intelligence Binus University, Sabtu (16/9/2023).

Widodo mengatakan bahwa AI merupakan tiruan dari kecerdasan buatan, kecerdasan artificial. Misalnya, robot memiliki kemampuan mendengar dan melihat akan dimasukkan ke dalam kategori cerdas.

Saat ini, AI dibutuhkan karena dapat membantu pekerjaan manusia memproses sesuatu dengan cepat, seperti mengubah suara menjadi tulisan. Tetapi, manusia juga harus memiliki batasan supaya tidak terlena dan ketergantungan dengan AI.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa AI dapat menggantikan sebagian pekerjaan manusia, seperti pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang dan AI dapat mengerjakannya dengan lebih efisien,” ujar Widodo.

Solusinya, masyarakat perlu menghadirkan pekerjaan-pekerjaan baru agar tidak dikalahkan oleh AI. Selain itu, perlu juga kemampuan terkait bidang ini karena adanya kebutuhan industri. Tetapi, masih banyak SDM yang belum mampu mengoperasikan AI dan teknologi dengan baik.

Baca juga: 10 Jurusan Teknik Informatika Terbaik Indonesia, Ada Binus dan Telkom

Sementara itu, Karol menuturkan tetap dibutuhkan sumber daya manusia untuk merancang sistem-sistem AI.

“Perlu tenaga intelektual manusia untuk menciptakan sistem-sistem tersebut dan menghadirkan perkakas menjadi lebih efisien,” ujar Karol selaku Vice President of Engineering Datasaur.ai

Selain itu, Hedi menjelaskan bahwa saat ini masyarakat harus memiliki open minded dan menyadari banyak pekerjaan dibidang teknologi dan dunia digital seperti selebgram. Masyarakat harus terus beradaptasi dengan perkembangan yang ada.

“Banyak orang yang takut tidak mendapatkan pekerjaan karena akan digantikan oleh AI, tapi kami optimis manusia makhluk yang punya kelebihan dibandingkan ini. Hanya toolsnya saja yang berbeda, tetapi saya optimis dengan AI ini akan memunculkan pekerjaan-pekerjaan baru,” kata Dr. Ir. Hedi selaku Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Peluncuran Jurusan Artificial Intelligence

Selain diskusi, acara ini juga sekaligus sebagai peluncuran jurusan artificial intelligence. Binus yang berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan zaman dan memiliki pandangan bahwa AI adalah salah satu bidang yang dibutuhkan saat ini.

Binus university ingin berkontribusi dalam menyiapkan SDM yang berkualitas dalam menyongsong Indonesia emas 2045. Maka, dengan bangga kami menghadirkan program artificial intelligence,” kata Dr. Nelly selaku rektor Binus University pada (16/9/2023) di Kampus Anggrek, Kemanggisan, Jakarta Barat.

Baca juga: Beasiswa S2 ke Jepang 2024: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 15 Juta Per Bulan

Secara resmi, jurusan ini diluncurkan pada Sabtu, 16 September 2023. Tetapi, karena tahun ini sudah ada mahasiswa tahun ajaran baru. Maka, perkuliahan untuk jurusan AI ini baru dimulai pada tahun depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com