Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Qonita Lulus ITS Usia 20 Tahun dan Pernah Didanai Google

Kompas.com - 16/09/2023, 11:07 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagaimana rasanya bisa lulus dari kampus terbaik sebagai lulusan termuda? Pengalaman itu dirasakan oleh Qonita Qurratu Aini.

Ia dinobatkan menjadi wisudawan termuda pada helatan Wisuda ke-128 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang digelar Sabtu,(16/9/2023). 

Qonita berhasil lulus di usia 20 tahun 4 bulan. Ia sendiri juga dikenal aktif di berbagai organisasi dan mencetak prestasi.

Qonita mengatakan bahwa ia mulai mengenyam pendidikan di bangku sekolah sejak berusia dua tahun sebagai murid Kelompok Bermain (KB).

Baca juga: Kisah Wahyu, Alumnus Unair Lulus Tanpa Skripsi

Kemudian, Qonita melanjutkan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan waktu pendidikan yang sama seperti siswa lainnya.

“Aku sendiri baru ikut program akselerasi ketika di SMA, jadi hanya dua tahun,” terangnya, dilansir dari laman ITS.

Alumnus Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang ini mengungkapkan, berusia lebih muda dari teman-teman satu angkatan tak pernah menjadi penghalang yang berarti baginya.

Ia mengaku selalu mendapatkan dukungan dari orang-orang tercinta, termasuk ketika memutuskan lanjut memilih program studi Matematika di ITS.

"Sejauh ini tidak ada kesulitan yang berarti, karena lingkungannya yang selalu suportif,” aku putri dari pasangan Windarto dan Widayati Setyorini tersebut.

Anak sulung dari dua bersaudara ini mengatakan, matematika telah menjadi pelajaran favoritnya sejak di bangku SD dulu.

Menariknya, ia juga selalu mendapatkan nilai Ujian Nasional (UN) sempurna di mata pelajaran tersebut.

“Hingga atas izin Allah saya diterima (masuk ITS) lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN),” tutur peraih juara pertama pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ITS cabang 10 Juz tahun 2020 ini.

Baca juga: Sosok Dokter Imel yang Tunanetra dan Dapat Beasiswa ke London

Pada mulanya Qonita berpikir, keilmuan matematika yang dipelajarinya di bangku kuliah akan mirip dengan apa yang ia pelajari saat sekolah dulu.

Ternyata lebih dari itu, peminatan dari Jurusan Matematika sangat luas dan beragam. Qonita sendiri memilih berfokus pada penerapan matematika di bidang ilmu komputer yang juga ia terapkan pada penulisan tugas akhirnya.

Pernah dapat pendanaan Google

Qonita juga pernah mengikuti Program Bangkit dari Google dengan fokusan machine learning.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com