Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Minta Kampus Status PTN-BH Tidak Komersial

Kompas.com - 08/09/2023, 06:30 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mendorong perguruan tinggi negeri (PTN) untuk semakin mempercepat realisasi anggaran menjelang triwulan keempat tahun 2023.

Maka dari itu, Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbud Ristek Prof. Nizam mengimbau PTN untuk menunjukkan kinerja dan kemampuan dalam mengelola anggaran yang diperoleh tiap tahun secara optimal.

Baca juga: 66 Perguruan Tinggi Miliki Akreditasi Unggul dari BAN-PT

Tak lupa, Prof. Nizam pun mengingatkan PTN untuk tetap menjaga pengelolaan anggaran dengan baik dan menghindari penyimpangan yang dapat menyebabkan temuan di kemudian hari.

"Mumpung masih empat bulan ke depan, mohon masuk ke gigi enam untuk berlari kencang dan remnya hati-hati agar tidak masuk jurang," ujar Prof. Nizam dalam keterangan resminya, Kamis (7/9/2023).

Dia mengaku pentingnya penerapan transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola anggaran perguruan tinggi sangat ditekankan.

Khususnya, kata dia, dengan transformasi PTN menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) diharapkan terlahir perguruan tinggi yang berkualitas dan tetap inklusif.

"Karena itu, saya berpesan pada PTN yang sudah menjadi PTN-BH untuk tetap menjaga akuntabilitas, tidak menjadi lembaga komersial yang berorientasi bisnis dan profit, melainkan berorientasi mutu yang semakin tinggi dan tetap inklusif,” kata Nizam.

Prof. Nizam juga berpesan agar program-program unggulan kementerian dapat diakselerasi dan diperkuat oleh PTN.

Baca juga: Puri Pramudiani, Mahasiswa S3 UPI yang Lulus dengan IPK 4,00

Dia berharap program-program yang sudah berjalan baik dan bermanfaat dapat terus dilakukan oleh siapa pun yang melanjutkan kepemimpinan nasional nanti.

"Program yang baik menurut saya itu program yang memberikan bermanfaat langsung kepada mahasiswa dan lulusannya, dosen dan tenaga pendidik, serta institusi kita untuk maju," jelas dia.

Baca juga: Skripsi Tak Wajib, Kemendikbud: Jangan Sampai Kampus Turunkan Kualitas

"Salah satunya yang sudah terlihat hasilnya dan manfaatnya kita dapatkan adalah program Kampus Merdeka. Ini jangan sampai nanti kita reset atau setback sebelum kita memiliki program ini," tambah Prof. Nizam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com