Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHiLead 2023, Prof. Chairy: Universitas Harus Adaptif dan Berani Mendisrupsi Diri Sendiri

Kompas.com - 06/09/2023, 15:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Masalah pemimpin dan kepemimpinan menjadi isu penting dalam reformasi sistem pendidikan. Pemimpin harus berani mereformasi diri sendiri terlebih dahulu, termasuk kepemimpinannya.

Hanya dengan cara seperti ini, perguruan tinggi akan bisa melakukan reformasi guna menghasilkan lulusan berkualitas dan selaras dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri (DUDI).

Hal ini ditegaskan Rektor Presuniv Prof. Chairy saat membuka Pelatihan Kepemimpinan di Perguruan Tinggi yang diselenggarakan President University (PresUniv) selama sepekan pada Agustus 2023 lalu.

Pelatihan ini diikuti para dekan, ketua program studi, para kepala biro dan jajaran manajerial lainnya di PresUniv.

Hadir pula beberapa perwakilan dari universitas lain, seperti Universitas Indonesia, Universitas Yarsi dan Universitas Krisnadwipayana dari Jakarta, dan International Women University dari Bandung.

“Universitas harus berani meninggalkan beragam pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lama yang sekarang ini sudah tidak dibutuhkan lagi. Apalagi sekarang ini semakin banyak saja jenis-jenis pekerjaan yang hilang, dan digantikan oleh mesin," tegas Prof. Chairy.

"Maka, untuk merespon perkembangan tersebut, universitas harus adaptif dan berani mendisrupsi dirinya sendiri,” lanjutnya.

Program iHiLead

Pelatihan Kepemimpinan Perguruan Tinggi digelar PresUniv di Gedung A, Kampus Presuniv, Jababeka Education Park, Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan menjadi bagian program yang dikelola konsorsium iHiLead atau Indonesia Higher Education Leadership.

Konsorsium yang berada di bawah supervisi Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek ini terdiri dari tujuh universitas asal Indonesia, dan tiga universitas dari Uni Eropa.

Tujuh universitas dari Indonesia tersebut adalah President University dan Universitas Padjajaran, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia, Universitas Brawijaya, STIE Malangkucecwara, dan Universitas Negeri Semarang.

Sementara, tiga universitas asing terdiri dari University of Gloucestershire (Inggris), International School for Business and Social Studies (ISBSS) (Slovenia), dan University of Granada (Spanyol).

Baca juga: Tinta Gambir Buatan Universitas Andalas Digunakan pada Pemilu 2024

 

Dalam pelaksanaannya, konsorsium iHiLead mendapat dukungan Education, Audiovisual and Culture Executive Agency (EACEA), sebuah badan di bawah Eramus+ Uni Eropa. Erasmus+ adalah komisi Uni Eropa yang mendukung kegiatan bidang pendidikan, pelatihan, kepemudaan dan olahraga di berbagai negara dunia.

Tinggalkan Pola-pola Lama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com