Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jihan, Lulusan UB Bisa Wujudkan Mimpi Kuliah di Luar Negeri

Kompas.com - 29/08/2023, 09:09 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Punya mimpi sejak kecil harus terus dikejar. Seperti mimpi salah satu wisudawan Universitas Brawijaya (UB), Nurjihan Kansa Zalsabilla.

Jihan akhirnya bisa mewujudkan mimpinya merasakan kuliah di luar negeri berkat program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

Meski awalnya sempat pesimis dengan mimpinya karena dia berasal dari Trenggalek, Jawa Timur, tetapi Jihan akhirnya bisa muwujudkan mimpinya.

"Saya dari MTs sudah bermimpi untuk belajar di luar negeri, tapi sempat berkecil hati karena saya berasal dari daerah kecil di selatan Jawa Timur," ujarnya, seperti dilansir dari laman UB, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Obesitas, Info Dosen UB

Pengalaman tersebut ternyata juga membuka wawasan global karena memiliki kesempatan untuk mewakili identitasnya sebagai warga Indonesia di luar negeri.

Dari program tersebut, Jihan bisa bertemu dengan banyak teman baru yang sangat membantu selama program berjalan. Bahkan hingga kini dirinya masih sering berkomunkasi dengan teman-temannya tersebut.

"Sepulangnya dari program, saya juga aktif menyosialisasikan program IISMA ke teman-teman mahasiswa lain di Indonesia dan mendampingi para pendaftar program dalam proses pembuatan esai," tuturnya.

"Ini adalah sebagai bentuk kontribusi balik saya kepada program IISMA yang diharapkan akan lebih dikenal dan diminati oleh para mahasiswa," imbuh Jihan.

Ternyata, Jihan yang lulus dengan IPK 3,93 tersebut punya banyak prestasi. Seperti Open Octofinalist of NUDC 2022, the Best Speaker aDC UNRAM English Debate 2022, Semifinalist of SCDC English Debate 2022.

Baca juga: Mahasiswa Baru, Ini Perbedaan IPK dan IPS

Ada juga prestasi Pre-Semifinalist and 9th Best Speaker of Credition 1.0 English Debate 2022, IISMA Awardee at the University of York 2021, dan Champion of English Debate MTQ UB 2021.

Meski ikut banyak kegiatan, tetapi Jihan tetap menomorsatukan kuliah. "Saya selalu mengutamakan akademik saya, karena bagaimanapun, tugas utama saya adalah untuk lulus kuliah," katanya.

Sedang kegiatan non-akademik biasanya dilakukan di sela-sela kelas atau pada saat malam hari setelah selesai belajar materi kuliah.

Tentu ada beberapa saat di mana dia harus mengorbankan kuliah untuk mengikuti latihan lomba, namun dia selalu memastikan untuk izin kepada dosen dan tetap menjalankan kewajiban seperti mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu.

Sedangkan salah satu hal yang dia selalu lakukan ketika memiliki agenda padat ialah membuat to-do-list harian dan upcoming-agenda yang masih jauh-jauh hari namun merupakan acara penting, agar semua tugas terlaksana dengan baik.

Untuk ke depan Jihan berharap masih bisa berkontribusi terhadap masyarakat dengan cara memperkenalkan lebih lanjut mengenai pentingnya mampu berbahasa Inggris dalam berbagai sektor.

Baca juga: Cerita Azzara Lulus dari UB IPK 3,97 dan Diterima 2 Perusahaan Jepang

"Tidak hanya dalam dunia pendidikan, namun juga perdagangan internasional, yang juga akan berkaitan dengan kemakmuran hidup masyarakat," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com