Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen FK Unair: Ini Cara Memberi Pertolongan Pertama Serangan Jantung

Kompas.com - 14/08/2023, 20:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unair

KOMPAS.com - Salah satu organ vital manusia ialah jantung. Karena itu, jantung harus selalu dijaga dengan baik, seperti menerapkan pola hidup sehat.

Sebab, jangan sampai terjadi serangan jantung hingga menyebabkan henti jantung. Lantas, bagaimana caranya memberi pertolongan pertama jika terjadi serangan jantung?

Dilansir dari laman Universitas Airlangga (Unair), Senin (14/8/2023), serangan jantung merupakan suatu kondisi di mana terjadi penyempitan pembuluh darah secara tiba-tiba.

Adapun kondisi ini penyebabnya bisa karena kelelahan, udara dingin, serta peningkatan aktivitas seperti saat berolahraga.

Baca juga: Cara Mencegah Sakit Jantung Saat Usia Muda dari Dokter RS UNS

Menurut dosen Fakultas Kedokteran (FK) Unair, dr. M. Yusuf Alsagaff, SpJP(K)., PhD., FIHA., FESC., FAsCC., FACC., tak hanya berhubungan secara fisik, namun serangan jantung juga dapat dipicu oleh stres dan emosi yang tak stabil.

"Kadang-kadang, ada beberapa pasien yang lagi kepikiran tugas yang berat dan lain sebagainya. Sampai, somehow akhirnya mengeluhkan nyeri dada yang menandakan satu serangan jantung," ujarnya pada gelaran Dokter Unair TV beberapa hari lalu.

Dikatakan, secara epidemiologi, serangan jantung rentan pada kelompok orang usia produktif yakni antara 40 hingga 65 tahun.

Namun, belakangan ini serangan jantung banyak terjadi pada pasien yang berusia di bawah 40 tahun.

Hal ini pemicu utamanya ialah berbagai penyakit seperti darah tinggi, kencing manis, kolesterol, hingga gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan jarang berolahraga.

Gejala serangan jantung

Tapi seperti apa gejala serangan jantung itu? Adapun seseorang yang terkena serangan jantung biasanya akan merasakan beberapa keluhan seperti perasaan yang tidak nyaman di area dada.

"Kalau dulu kan, bilangnya nyeri dada gitu, ya. Sekarang agak diperhalus. Keluhannya adalah dada tidak nyaman," kata dokter Yusuf.

Baca juga: Dokter Unair: Seperti Ini Gejala Gagal Jantung

Tentu perasaan tidak nyaman itu bisa berupa nyeri, sesak, tertekan, bahkan ada yang merasa seperti tertimpa benda berat. Kondisi ini muncul saat istirahat dan kurang lebih terjadi sekitar 20 menit.

Lalu perasaan tidak nyaman di area dada ini akan muncul setelah beraktivitas normal dan bahkan akan meningkat frekuensinya atau biasa disebut keluhan crescendo.

Cara memberi pertolongan pertama

Dokter Yusuf menjelaskan bahwa cara memberi pertolongan pertama saat terjadi serangan jantung ialah agar pasien segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) terdekat.

"Mereka dengan keluhan ini, tolong jangan ke dokter praktik dan jangan ke poliklinik. Tapi, mampirlah ke IGD karena di IGD itu akan ada analisa," jelas dia.

Tentu, pertolongan pertama harus sesegera mungkin. Hal itu untuk menghindari kemungkinan yang lebih buruk. Ia juga mengimbau jika seseorang mengalami keluhan jantung yang menetap lebih dari 20 menit agar segera menuju IGD dalam waktu kurang dari dua jam.

Meski demikian, kenyataan di lapangan pada umumnya mereka baru ke rumah sakit rata-rata 6 jam dan tidak jarang ketika sudah lebih dari 24 jam.

Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Tanda dan Gejala Jantung Koroner

"Alhasil, ketika kita menolong otot yang diselamatkan menjadi lebih sedikit dan risikonya menjadi lebih besar karena berhadapan dengan komplikasi-komplikasi yang bisa mengakibatkan henti jantung," tandas dokter Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com