Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Berperan Penting Saat Kuliahkan Anaknya di Kampus

Kompas.com - 31/07/2023, 19:58 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan temu orangtua untuk 10.106 mahasiswa baru.

Disamping untuk mempererat hubungan antara orangtua mahasiswa dengan para pimpinan universitas dan fakultas, dalam temu orangtua mahasiswa baru UGM disampaikan penjelasan terkait proses pendidikan di UGM.

Baca juga: Kemendikbud Minta Pemda Tindak Sekolah yang Lakukan Pungli Saat PPDB

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sudjito menyampaikan ucapan selamat kepada para orangtua yang berhasil mengantar putra dan putrinya ke UGM, sekaligus ungkapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada UGM.

"UGM berkomitmen menjalankan amanah melalui proses mendidik dengan iktikad agar para mahasiswa baru UGM menjadi intelektual dan pemimpin masa depan. Untuk tahun ini, UGM menerima 10.106 mahasiswa baru, dan orangtua yang hadir disini saya kira hanya sebagian dan lainnya mengikuti secara daring," kata dia dilansir dari laman UGM, Senin (31/7/2023).

UGM, kata dia, secara terus menerus melakukan pembenahan dalam memfasilitasi mahasiswa agar mereka bisa menjalani pendidikan dengan baik.

Meski begitu, dia berharap peran penting partisipasi orangtua dan tidak sekedar melepas begitu saja kepercayaan pendidikan kepada UGM.

Arie sangat mengharapkan itu karena bagaimanapun keberhasilan proses belajar tidak semata-mata ditentukan oleh universitas, tapi juga mengharapkan interaksi, komunitas, dan peran keluarga.

"Di mana pun dan apa yang akan mereka serap adalah bahan atau materi yang dibutuhkan untuk saatnya mereka menjadi sarjana," ungkap dia.

Menurut Arie, pendidikan yang bagus bukan hanya soal IPK tinggi, tetapi lebih diukur bagaimana mereka menjadi sarjana dengan memiliki karakter yang baik.

Lalu, bagaimana mereka memiliki kemampuan dan keterampilan di dalam menjalankan tugas sehari-hari, seperti berinteraksi dengan para dosen dan karyawan, serta menikmati fasilitas yang ada.

UGM secara terencana menyiapkan fasilitas-fasilitas yang ada baik untuk pendidikan dan penelitian maupun kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.

Baca juga: 3 Siswa Disabilitas Raih Medali Emas dan Perak di Ajang Internasional

Bahkan, dalam proses pembelajaran tidak boleh ada mahasiswa terhenti kuliah karena persoalan keuangan.

"Komitmen semacam ini UGM terus melakukan dengan pemberian beasiswa. Karena selain dari pemerintah dan swasta beasiswa juga datang dari para alumni," jelas dia.

Rektor UGM, Prof. Ova Emilia memiliki pendapat yang sama. Dia mengaku keberhasilan proses pendidikan merupakan sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan peran semua pihak, termasuk orangtua.

"Kami percaya pendidikan bukan hanya kerja tunggal dari institusi pendidikan tinggi tapi peran bapak ibu semuanya tetap diperlukan dan diharapkan sepanjang perjalanan anak-anak menempuh pendidikan di UGM," ucap Rektor UGM.

Rektor menyampaikan kehadiran para orangtua memiliki arti penting bagi mahasiswa.

Hal tersebut memberikan dorongan sekaligus menunjukkan kesungguhan bahwa pendidikan menjadi salah satu hal sangat penting untuk masa depan.

Baca juga: Nadiem: PPDB Sistem Zonasi Mampu Perhatikan Kebutuhan Siswa

"Mereka bukan siswa lagi, tapi sebutannya mahasiswa. Mereka tentu akan sangat bangga dengan sebutan baru tersebut mempunyai tantangan dan akan menyesuaikan dengan kehidupan baru di UGM," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com