Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Siswa Disabilitas Raih Medali Emas dan Perak di Ajang Internasional

Kompas.com - 31/07/2023, 16:55 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Tiga siswa penyandang disabilitas dari Indonesia berhasil meraih tiga medali dalam ajang The 13th Salon Culinaire 2023.

Tiga siswa yang berhasil meraih medali ini adalah:

  • M.Hafiz Farhan Syafawi dari SLB-B Negeri Pembina Palembang, Sumatera Selatan (medali emas).
  • Made Agus Ari Purnawan dari SLB Negeri 2 Denpasar, Bali (medali emas).
  • Nurul Hikmah dari SLB-C Negeri Pembina, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (medali perak).

Baca juga: Kisah Zaidan, Siswa Madrasah Raih Gelar Kehormatan di Olimpiade Fisika Internasional

Para siswa yang berlaga di ajang kuliner ini mengikuti perlombaan kelas dress the cake atau menghias kue berdiameter 30 cm dalam waktu 2 jam. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) lewat Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) memberikan pembinaan yang dilakukan oleh tim dari Indonesia Pastry Alliance (IPA) yang diketuai oleh Chef Ucu Sawitri.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek, Hendarman mengaku bangga atas pencapaian para siswa.

"Selamat kepada anak-anakku yang meraih dua medali emas dan satu perak. Merupakan prestasi yang membanggakan dan semoga prestasi ini menjadi inspirasi untuk anak-anak Indonesia," ucap Hendarman dilansir dari laman Puspresnas saat hadir di Jakarta International Expo (JIExpo) Indonesia beberapa waktu lalu.

Ajang The 13th Salon Culinaire 2023 adalah ajang bergengsí skala dunia dari World Association of Chefs Societies yang diikuti oleh beberapa negara dengan melibatkan chef profesional.

Karena itu, para pembina bersungguh-sungguh melatih siswanya agar bisa berkompetisi di ajang kuliner internasional ini.

"Terima kasih kepada Tim Pembina yang telah membina anak-anak dengan baik sehingga meraih prestasi di ajang The 13th Salon Culinaire 2023," tambah Hendarman.

Baca juga: 3 Beasiswa D4/S1 UGM, Bisa Bebas UKT dan Uang Saku sampai Rp 50 Juta

Hendarman mengatakan, ketiga siswa ini tak hanya bersaing dengan siswa yang setara.

"Anak-anak bersaing dengan bukan anak berkebutuhan khusus, tapi dengan kalangan chef profesional dan siswa perhotelan. Saya berharap melalui kompetisi ini anak-anak juga akan mendapatkan pengalaman yang berharga dan tercipta kemandirian," ucap Ucu Sawitri.

Perlu diketahui, ketiga peserta sebelumnya telah melalui Pembinaan dan Seleksi sebanyak tiga tahap yang dijaring dari pemenang Lomba Kompetensi Siswa Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (LKS-PDBK) tahun 2022.

Ajang prestisius ini mendatangkan lebih dari 80 juri dari luar dan dalam negeri.

 

Ajang ini diselenggarakan dan didukung oleh Indonesia Pastry Allience (IPA), Association of Culinary Professionals Indonesia (ACPI), dan Young Chef Club Indonesia (YCCI).

Dalam ajang ini, peserta diwajibkan membuat dan menghias kue dengan ukuran diameter 30 cm selama 2 jam.

Ketiga siswa menunjukkan kreativitas yang luar biasa, dengan membuat kue dipadukan dengan berbagai hiasan. Hingga akhirnya mereka meraih tiga medali.

Baca juga: Kemendikbud Minta Pemda Tindak Sekolah yang Lakukan Pungli Saat PPDB

Tidak hanya itu, ketiga peserta mendapatkan nilai tertinggi pada kelas Dress the Cake dan unggul di atas peserta asal China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com