Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Beasiswa ADEM, 155 Pelajar Asal Papua Sekolah di SMA-SMK Jatim

Kompas.com - 14/07/2023, 12:30 WIB
Nugraha Perdana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 31 SMA dan SMK yang tersebar di Jawa Timur menerima 155 pelajar asal Papua di tahun 2023. Para pelajar berasal dari berbagai provinsi di Papua yang menjalani Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).

Proses serah terima langsung dilakukan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada masing-masing Kepala Sekolah di Hotel Grand Mercure, Kota Malang pada Kamis (13/7/2023), malam.

Khofifah juga memberi semangat kepada anak-anak Papua untuk bisa memiliki cita-cita yang tinggi.

"Jadi yang (putra dan) putri-putri Papua bangun cita-cita, gantungkan cita-cita setinggi langit, kata Bung Karno gantungkan cita-cita setinggi langit karena kalau jatuh maka akan jatuh diantara bintang-bintang," kata Khofifah di hadapan anak-anak Papua.

Baca juga: Siswa Indonesia Raih Empat Medali Olimpiade Biologi Internasional

Dia memberi contoh, tokoh-tokoh Papua yang sukses sebagai pemimpin di Indonesia. Seperti sosok Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M yang menjadi gubernur perempuan pertama di tanah Papua. Saat ini, Ribka Haluk menjadi Penjabat (PJ) Gubernur Papua Tengah.

Kemudian sosok Prof. Dra. Yohana Susana Yembise, M.Sc., Ph.D yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Yohana Yembise juga menjadi guru besar perempuan pertama dari tanah Papua. Dan, sosok lainnya.

"Saya ingin mengajak anak-anak sekalian, bangun semangat tentu dengan belajar yang giat, masuklah di dalam proses pendidikan dengan proses yang sudah disiapkan oleh masing-masing sekolah, di mana anak-anak nanti akan menempuh pendidikan," katanya.

Lebih lanjut, menurutnya untuk SMA-SMK yang menerima pelajar asal Papua merupakan sekolah tergolong strategis dan unggulan. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran soal mutu pendidikan yang diperoleh.

Baca juga: Paragon Buka Beasiswa 2023, Bantuan Rp 6,2 Juta Per Semester

"Mereka mendapatkan tempat yang menurut saya bisa menjadi ruang untuk pembelajaran lebih maksimal lagi," katanya.

Khofifah berpesan kepada para kepala sekolah untuk bisa menjaga atau memberi perlindungan terhadap para pelajar Papua. Diharapkan, tidak ada bentuk diskriminasi apapun saat kemudian hari.

"Saya satu persatu Kepala Sekolah yang datang (saat acara serah terima) ke saya, saya sampaikan, saya pesan supaya dijaga, itu anak-anak saya. Saya menyebut anak-anak saya, bukan anak-anak kita," katanya.

Salah satu pelajar Papua, Alfon (14) mengungkapkan perasaan senangnya bisa melanjutkan sekolah di Jawa Timur. Bila ada kesempatan, dia ingin melanjutkan studi hingga kuliah di Jawa Timur.

Baca juga: Beasiswa S1-S2 ke Turkiye 2023, Tanpa Syarat Batas Usia

Alfon berasal dari Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan dan sebelumnya sekolah di SMP YAKPESMI.

"Senang sekali bisa disini, cita-cita saya ingin jadi dokter, inginnya sekolah hingga kuliah disini dan baru kembali kesana," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com