Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Robohkan Sapi Hanya 30 Detik ala Dosen Politeknik Jember

Kompas.com - 29/06/2023, 06:45 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban, seperti sapi maupun kambing.

Dengan ukuran yang lebih kecil, penyembelihan kambing mungkin sedikit lebih mudah. Akan tetapi, bagaimana dengan sapi?

Baca juga: Kuliah Bersusah Payah, tetapi Mahasiswa UB Ini Lulus dengan IPK 3,94

Tidak banyak masyarakat yang paham bagaimana teknik yang tepat untuk menangani sapi saat akan direbahkan untuk disembelih.

Alhasil tidak jarang sebelum proses penyembelihan, sapi hewan kurban ini kerap mendapat perlakuan kasar, bahkan terlihat seperti menyakiti hewan, utamanya saat sapi memberontak.

Dosen Jurusan Peternakan Politeknik Negeri Jember (Polije), Erfan Kustiawan mengatakan, pada dasarnya ada dua metode atau teknik yang biasa dilakukan untuk merebahkan sapi.

Kedua teknik tersebut dapat diaplikasikan untuk merebahkan sapi sebelum hewan ternak ini disembelih. Salah satunya adalah metode rope squeeze.

"Metode ini (rope squeeze) sebenarnya tidak hanya digunakan saat sapi akan disembelih saja, tetapi pada saat perawatan rutin seperti memotong kuku sapi. Teknik ini juga bisa diaplikasikan karena untuk perawatan sapi juga harus direbahkan atau dirobohkan terlebih dahulu," kata dia mengutip laman Vokasi Kemendikbud, Rabu (28/9/2023).

Metode rope squeeze, bilang dia, memiliki sejumlah keunggulan, yakni tidak memerlukan banyak orang dan hanya membutuhkan tali yang cukup kuat dalam prosesnya.

Panjang tali juga bisa disesuaikan dengan besar kecilnya tubuh sapi yang akan dirobohkan.

Terpenting lagi, teknik merobohkan sapi dengan rope squeeze ini relatif cukup cepat dan tidak menyakiti hewan ternak atau bahkan membuat sapi menjadi stres.

Baca juga: 10 Prodi Undip Paling Diminati Jalur UTBK SNBT 2023

"Jadi lebih memperhatikan animal welfare karena tidak menyakiti sapi dan prosesnya cepat, 30 detik saja sapi sudah roboh," jelas dia.

Lanjut dia mengaku, teknik rope squeeze pada dasarnya adalah dengan mengunci sapi dibagian perut dan dada dengan tali simpul pada bagian leher, tubuh, dan pangkal kaki sapi.

Dengan demikian, sapi akan lebih bisa dikendalikan dan tidak bisa bergerak karena sudah terkunci.

"Nanti arah robohnya sapi itu akan sesuai dengan arah tarikan talinya. Kalau tarikannya ke kiri maka sapi akan roboh ke kiri dengan posisi tidak terbanting. Jadi, seolah-olah itu posisi merebah," tegas dia.

Baca juga: Kemenag Akan Cabut Izin Ponpes Al-Zaytun jika Ada Pelanggaran Berat

Dengan perlakukan yang baik sebelum penyembelihan, diharapkan sapi menjadi lebih rileks dan tidak stres saat disembelih. Alhasil, daging sapi yang dihasilkan juga akan lebih berkualitas. Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com