Mau Kuliah di Jerman? Cek Kisaran Biaya Hidup Mahasiswa Per Bulan

KOMPAS.com - Berkuliah di luar negeri menjadi impian sebagian mahasiswa. Ada sejumlah alasan mengapa pelajar memutuskan kuliah di luar negeri, mulai dari ingin meraih pendidikan bertaraf internasional, memperluas kesempatan kerja hingga membangun lebih banyak relasi.

Kuliah di luar negeri kini bisa dijangkau melalui beasiswa dari lembaga, universitas maupun pemerintah. Calon mahasiswa bisa mencari informasi beasiswa luar negeri sesuai dengan negara yang ingin dituju.

Bagi kamu yang ingin kuliah di Jerman, berikut ada beberapa info mengenai biaya hidup yang perlu dipersiapkan apabila tinggal di Jerman, melansir lembaga bimbingan beasiswa luar negeri ICAN Education. Namun, ada banyak penawaran beasiswa yang menanggung biaya hidup bagi kamu yang ingin kuliah di Jerman.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 China: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 228 Juta Per Tahun

1. Biaya akomodasi

Biaya akomodasi tergantung pada kota yang akan ditinggali di Jerman. Biaya rata-rata untuk sewa apartemen sekitar 854 Euro perbulan atau sekitar Rp 13,9 juta per bulan.

Sedangkan untuk apartement di tengah kota membutuhkan biaya 627 Euro atau Rp 10 juta per bulan untuk 1 kamar tidur. Mahasiswa bisa memilih kamar tipe "sharing" atau asrama kampus dengan biaya 450 Euro atau sekitar Rp 7,3 juta per bulan.

Jika kamu memilih tinggal di Munich dan Berlin, biaya sewa yang dibayarkan umumnya akan lebih mahal dari biaya itu. Apalagi, untuk menyewa apartemen perlu memberi biaya deposit hingga 1-3 bulan tinggal.

Uang tersebut bertujuan untuk mengantisipasi segala kerusakan yang terjadi saat kamu tinggal di sana dan akan kembali secara penuh apabila tidak membuat kerusakan sampai selesai masa sewa.

Baca juga: 4 Negara Paling Ramah bagi Mahasiswa dan Rekomendasi Beasiswa S1-S3

2. Biaya utilitas dan internet

Kamu juga harus memperhatikan biaya utilities seperti air, pemanas ruangan, dan lainnya. Perkiraan biaya utilitas tiap 85 meter persegi sebuah perumahan adalah sebesar 246 Euro atau sekitar Rp 4 juta per bulan.

Setiap rumah tangga di Jerman harus membayar sebesar 18,36 Euro atau sekitar Rp 300.000 per bulan untuk biaya pajak televisi dan radio. Uang harus dibayarkan ke Finance Germany's Public Broadcasting Service.

3. Biaya Asuransi

Biaya asuransi untuk kesehatan di Jerman akan ditarik langsung melalui gaji yang diterima, biaya ini membutuhkan sekitar 20 persen dari gaji total. Berikut keterangan perkiraannya:

• Asuransi kesehatan: 7,3 persen
• Asuransi pensiun: 9,35 persen
• Asuransi perawatan jangka panjang: 1,525 persen
• Asuransi pengangguran: 1,2 persen

Baca juga: 5 Kota dengan Biaya Hidup Rendah bagi Mahasiswa di Indonesia

4. Biaya Transportasi

Biaya transportasi di Jerman berbeda-beda bergantung pada jenis transportasinya. Berikut rinciannya:

Sepeda: Biaya untuk membeli sepeda baru adalah sekitar 250 Euro atau Rp 4 juta atau bisa membeli sepeda bekas yang membutuhkan biaya sekitar 50 Euro atau sekitar Rp 800.000.

Transportasi Umum: Tiket untuk transportasi umum di Jerman penggunaan sekali jalan adalah 2,80 Euro atau sekitar Rp 32.000. Sedangkan biaya untuk satu bulannya rata-rata 70 Euro atau sekitar Rp 1,1 juta.

5. Biaya makan dan minum

Biaya untuk makan dan minum selama sebulan perkiraan adalah sebesar 200-300 Euro atau sekitar Rp 3,2-4,9 juta untuk 1 orang jika kamu memilih membuat masakan sendiri.

Jika lebih banyak membeli makanan dan minuman dari restoran, kamu akan mengeluarkan biaya hingga 2 kali lipat. Sedangkan untuk mencari makanan halal di Jerman bisa ditemukan di kota besar, karena makanan halal masih sangat sulit dicari apabila mencari di kota kecil.

Baca juga: 10 Jurusan Favorit di Unsil, Pilih Mana di UTBK SNBT 2023?

Itulah beberapa informasi untuk biaya hidup yang diperlukan jika berkuliah di Jerman.