Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Observatorium Itera Bakal Gelar Pengamatan Hilal Ramadhan 2023

Kompas.com - 21/03/2023, 12:32 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Itera

KOMPAS.com - Pada Ramadhan 2023 ini, Pusat Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) Institut Teknologi Sumatera (Itera) bakal melakukan pengamatan hilal Ramadhan 1444 Hijriah di Kompleks Stasiun Pengamat Bulan (OZT-ALTS) Taman Alat MKG Itera, Rabu (22/3/2023).

Adapun pengamatan dengan menggunakan Teleskop Robotik OZT ALTS yaitu refraktor triplet apokromat dengan diameter 152 mm dengan panjang fokus 1.200 mm.

Serta dengan detektor kamera CCD monokrom berkecepatan tinggi juga dengan filter inframerah, dan kamera CMOS berwarna.

Melansir laman Itera, Senin (20/3/2023), Teleskop OZT merupakan teleskop canggih buatan perusahaan produsen teleskop robotic asal Jerman, ASTELCO yang diberikan melalui bantuan Pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: PPSDM Itera: Ini Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Mahasiswa

Teleskop yang akan digunakan sebagai pusat pengamatan bulan internasional tersebut hanya ada 14 buah di dunia, dan salah satunya di kampus Itera.

Menurut Kepala Pusat OAIL Moedji Raharto, selain Teleskop OZT, tim juga akan menggunakan empat teleskop portabel Barride Optics A-102 (diameter 102 mm, fokus 900 mm).

Tentu juga untuk digunakan oleh peserta kegiatan selama proses pengamatan hilal.

Pihaknya akan mengundang perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, beberapa perwakilan dari organisasi masyarakat, serta mahasiswa Itera.

"Kami juga akan membuka pengamatan hilal Ramadhan ini untuk umum, bagi masyarakat yang berminat silakan hadir dengan melakukan pendaftaran," ujar Moedji.

Dijelaskan, pengamatan hilal Ramadhan dilakukan dengan mengikuti penanggalan awal bulan Hijriah yang ditandai dengan terlihatnya (atau terhitung dapat terlihatnya) bulan sabit muda (hilal) pada saat Matahari tenggelam pada tanggal 29 bulan Hijriah.

Jika pada tanggal 29 tersebut tidak teramati hilal atau terhitung tidak mungkin teramati, maka tanggal pada bulan Hijriah akan digenapkan menjadi 30 hari.

Pada tahun ini, 29 Sya’ban 1444 H bertepatan pada 22 Maret 2023. Konjungsi toposentrik terjadi pada 22 Maret 2023 pada pukul 00.15 WIB.

Saat Matahari terbenam di Itera pada pukul 18:10 WIB, bulan akan berada di atas horizon barat dengan umur bulan 17 jam 15 menit.

Dari perhitungan yang dilakukan oleh tim OAIL, ketinggian bulan pada saat matahari tenggelam sudah mencapai +07°:34′:31″ dan azimut bulan sebesar +273°:33′:16″, dengan beda azimut +03°:02′:12″ dari lokasi matahari terbenam, dengan elongasi sebesar +09°:13′:36″.

"Hilal ini kemungkinan akan cukup tipis, akan tetapi dapat terlihat dengan alat bantu. Melihat dari posisi hilal, sudah memungkinkan dideteksi dengan teleskop bila cuaca cerah," jelas Moedji.

Baca juga: Karena 61 Buku, Dosen Itera Raih Penghargaan Indonesia Book of Records

Sedangkan penentuan awal bulan Ramadhan 1444 H akan tetap mengikuti ketetapan pemerintah Republik Indonesia melalui sidang isbat yang dikoordinasikan oleh Kementerian Agama.

OAIL sendiri telah melaksanakan pengamatan hilal sejak 2017. Selain iut, OAIL menjadi salah satu pusat pengamatan hilal di Indonesia dan selalu berkomitmen untuk tetap melayani permintaan masyarakat mengenai adanya pengamatan hilal di Itera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com