Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kekurangan Dokter, Komisi X: Prioritaskan LPDP untuk Pendidikan Dokter

Kompas.com - 17/01/2023, 14:19 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyampaikan masukannya terkait isu kurangnya jumlah dokter di Indonesia.

Menurutnya, salah satu solusi untuk mencukupi jumlah dokter di Indonesia adalah dengan memprioritaskan pemberian beasiswa LPDP kepada peserta pendidikan bidang kedokteran.

Berdasarkan standar WHO, lanjut Huda, jumlah ideal dokter adalah 1:1.000 penduduk.

Dengan demikian, jumlah penduduk Indonesia sekitar 270 juta jiwa, maka kebutuhan dokter di Indonesia mencapai 270.000. Namun, jumah dokter saat ini hanya sekitar 140.000.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran UI, UGM, Unair, Undip, dan Unpad 2022

“Sementara berdasarkan data dari Kemenkes dokter eksisting berjumlah sekitar 140.000 jiwa. Ini artinya ada kekurangan jumlah dokter sekitar 130.000 orang,” katanya dikutip dari keterangan resmi DPR RI.

Tingginya biaya pendidikan dokter

Huda menilai salah satu kendala studi bidang kedokteran adalah tingginya biaya yang harus ditanggung.

Itulah mengapa, rata-rata lembaga penyelenggara pendidikan di Indonesia hanya mampu meluluskan 12.000 calon dokter per tahunnya.

Melihat dari hal itu, maka butuh waktu sekitar 10 tahun agar bisa memenuhi kebutuhan jumlah ideal dokter di Indonesia.

“Jika ada jaminan pembiayaan studi bagi mereka yang memenuhi kualifikasi, maka kami yakin jika kekurangan dokter di Indonesia bisa dipenuhi dalam waktu relatif singkat,” lanjutnya.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran di 5 Kampus Swasta Terbaik 2022

Karena itu, lanjut dia, dengan adanya prioritas penggunaan LPDP bagi peserta pendidikan di bidang kedokteran, hal itu akan meningkatkan minat lulusan SMA mengambil studi kedokteran.

Politisi Fraksi PKB ini mengungkapkan, sebenarnya sudah ada upaya memperbesar kuota lulusan dokter di Indonesia.

Salah satunya yakni dalam bentuk Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk memperbesar kuota penerimaan program sarjana kedokteran, program dokter spesialis, dan penambahan program studi dokter spesialis.

“Namun penambahan kuota ini tidak akan berdampak besar jika tidak ada intervensi untuk memastikan peningkatan jumlah peserta didik program kedokteran. Maka harus ada kepastian dari pemerintah agar ada jaminan beasiswa bagi mereka yang memenuhi kualifikasi. Salah satunya melalui redistribusi pemberian beasiswa LPDP,” pungkasnya.

Baca juga: 20 PTN dengan Jurusan Kedokteran Akreditasi A dan Unggul BAN-PT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com