Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Melalui Program Mahasiswa Merdeka, Mahasiswa UPI Belajar Pentingnya Kebinekaan

Kompas.com - 26/10/2022, 15:11 WIB
A P Sari

Penulis

 

KOMPAS.com - Para mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengaku senang karena bisa belajar pentingnya kebinekaan serta persaudaraan lintas budaya dan suku.

Program ini juga dinilai berhasil dan sukses membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, PMM juga berhasil membentuk sikap mahasiswa dalam menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat.

Mahasiswa yang mengikuti PMM bisa bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Baca juga: Penayangan Sri Asih Diundur, Upi: Kami Tidak Ingin Mengecewakan

UPI berpartisipasi mengambil bagian penting dalam mewujudkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.

Melalui program ini, UPI berupaya mewujudkan arah kebijakan dan strategi nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam Agenda Pembangunan Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk memperkokoh ketahanan budaya bangsa serta membentuk mentalitas bangsa yang maju, modern, dan berkarakter.

Partisipasi itu juga menjadi langkah konkret UPI dalam mewujudkan revolusi mental sebagai gerakan akademik dan kebudayaan dalam meneguhkan Indonesia sebagai negara-bangsa majemuk.

Sebab, sebagai negara-bangsa majemuk, Indonesia memiliki keragaman suku, adat-istiadat, budaya, bahasa, dan agama, yang membentuk satu kesatuan dalam keragaman: Bhinneka Tunggal Ika dalam sistem pendidikan pada perguruan tinggi khususnya di UPI.

Baca juga: Soal Dugaan Pembelian Seragam SMP secara Paksa di Kabupaten Bandung, Pengamat Pendidikan UPI: Dalih Apa Pun Tetap Langgar Aturan

Pada program tersebut, UPI ikut berpartisipasi dan menyukseskan dua jenis pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Pertama dalam bentuk inbound. UPI berperan sebagai tuan rumah atau penerima yang diikuti 92 mahasiswa dari 30 perguruan tinggi di Indonesia.

Kedua dalam bentuk outbound. UPI berperan sebagai peserta dengan mengirimkan 45 mahasiswa untuk mengikuti program yang diselenggarakan di 22 perguruan tinggi lain di Indonesia.

Untuk jenis inbound, UPI menerima sebanyak 92 mahasiswa dari 30 perguruan tinggi yang berbeda di Indonesia.

Secara rinci, UPI menerima program pertukaran Mahasiswa Merdeka untuk jenis program inbound, yaitu 1 orang dari IKIP PGRI Pontianak, 1 orang dari Universitas Asahan, serta 1 orang dari Universitas Bina Bangsa Getsempena.

Baca juga: 24 Universitas Terbaik di Bandung 2022, ITB dan UPI Peringkat Berapa?

Kemudian ada 1 orang dari Universitas Borneo Tarakan, 1 orang dari Universitas Halu Oleo, 1 orang dari Universitas Hamzanwadi, 10 orang dari Universitas HKBP Nommensen, 1 orang dari Universitas Islam Al Azhar, 1 orang dari Universitas Islam Riau,

Selanjutnya, 5 orang dari Universitas Jambi, 8 orang dari Universitas Lambung Mangkurat, 1 orang dari Universitas Lancang Kuning, 2 orang dari Universitas Mataram, 1 orang dari Universitas Muhammadiyah Makassar, dan 5 orang dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com