KOMPAS.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) berencana membangun kampus di negeri Jiran, Malaysia.
Hal itu sempat dikatakan oleh Rektor IPB, Prof. Arif Satria yang menjadi pembicara dalam acara Webinar Pendidikan Tinggi di Masa Depan: Menggali Diferensiasi, Memperkuat Daya Saing, pada Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Tempat Pendidikan Jokowi, dari SD hingga Masuk Fakultas Kehutanan UGM
Webinar ini digelar oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Saya sedang merancang untuk membuka kampus IPB University di Malaysia," kata Prof. Arif dalam keterangannya.
Rencana pembangunan kampus IPB di Malaysia, kata dia, dilatarbelakangi oleh kebutuhan veteriner yang tinggi di Malaysia.
Sedangkan suplai sumber daya manusia (SDM) yang ada tidak terlalu mencukupi.
Dia menyebut, perguruan tinggi di Indonesia dikustomisasi sesuai dengan skenario, tidak bisa digeneralisir.
Setidaknya ada tiga jenis skenario perguruan tinggi di Indonesia, yakni:
1. Universitas riset dunia.
2. Universitas kewirausahaan.
3. Universitas kompetensi unggul.
Dia menyatakan, ketiga skenario tersebut dilebur dalam satu istilah, yakni techno-socio entrepreneurial university.
Baca juga: Ini Beda Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Teknik Komputer
IPB, sambung dia, juga memiliki visi dan misi untuk menjadi perguruan tinggi ini.
Pembangunan science techno park turut mendukung pencapaian visi misi tersebut.
"Hal itu demi mendukung terciptanya berbagai inovasi, karakter dan integritas SDM juga menjadi pendukung utama," tegas dia.
Dia menegaskan, karakter SDM yang dimiliki perguruan tinggi berkaitan erat dengan kesuksesan ekonomi sebuah negara.
Maka dari itu, SDM kampus perlu dibangun dengan kualitas yang tinggi.
Contohnya, skenario "My University", mahasiswa dapat menentukan kurikulumnya sendiri sesuai kebutuhan.
Baca juga: 3 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2023
"Dengan skenario ini, dosen akan mengalami pergeseran fungsi yang sangat dahsyat," tukas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.