KOMPAS.com - Bramantya Rizky Wiratama mengaku bangga terpilih untuk menjadi tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2022.
Dia terpilih mewakili Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebagai pengibar bendera merah putih di Istana Merdeka pada peringatan HUT ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada Rabu (17/8/2022).
Baca juga: Paskibraka: Arti, Tugas, Manfaat, dan Susunan Nasional 2022
Bramantya merupakan siswa SMA Presiden Kelas XI MIPA angkatan 18 yang berlokasi di Kota Mandiri Jababeka, Cikarang, Bekasi.
"Saya bangga menjadi anak Indonesia yang bisa sekolah di SMA Presiden dan ternyata bisa bergabung dalam tim Paskibraka pada HUT ke-77 kemerdekaan RI," kata dia melansir akun Instagram @smapresiden, Kamis (18/8/2022).
Siswa berusia 16 tahun ini bersama teman-temannya langsung dikukuhkan Presiden Jokowi menjadi tim Paskibraka Nasional 2022.
Dia mengaku bersyukur menjadi tim Paskibraka Nasional 2022.
Acara itu pun bisa berjalan dengan baik sampai akhir acara.
"Alhamdulillah, pada tahun ini saya mendapatkan amanat sebagai Paskibraka nasional yang mewakili Provinsi Jabar," ujarnya.
Baca juga: 15 Kampus Islam Negeri Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2022
Bukan hanya rasa optimistis saja yang membuat acara itu berjalan lancar, melainkan ada doa dan restu dari orangtua dan guru.
Tak lupa tetap berusaha dan rajin berlatih, agar bisa mempersembahkan yang terbaik untuk negara.
"Tidak ada yang tidak mungkin, selama berusaha. Paling terpenting meminta doa dan restu kepada orangtua dan guru, agar tugas yang diamanatkan berjalan dengan baik dan lancar," jelas dia.
Setidaknya ada 68 putra-putri terbaik Indonesia yang terpilih menjadi tim Paskibraka Nasional 2022.
Semua tim Paskibraka Nasional 2022 berasal dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
Asal tahu saja, biasanya tim Paskibraka merupakan siswa dari SMA atau sederajat di kelas 10 atau 11.
Baca juga: Mahasiswa Lakukan Perpeloncoan, Rektor Undip: Saya Langsung Drop Out
Biasanya Paskibraka merupakan putra-putri terbaik bangsa, kader pemimpin bangsa yang direkrut dan diseleksi secara bertahap dan berjenjang melalui sistem dan mekanisme pendidikan pelatihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.