Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Jadi Mahasiswa UM, Kini Sukses Berbisnis UMKM bidang Fashion

Kompas.com - 17/08/2022, 15:40 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi di era modern mendorong para pelaku UMKM atau brand lokal melakukan digitalisasi.

Selain menjangkau market yang lebih luas, digitalisasi juga bisa mempermudah segala aspek kebutuhan bisnis.

Baca juga: Pelaksanaan Ospek, UB Jamin Tidak Ada Perpeloncoan ke Mahasiswa Baru

Digitalisasi UMKM sendiri merupakan perubahan pola konvensional menjadi lebih modern guna mendorong efektivitas dan efisiensi bisnis.

Salah satu contohnya yakni memanfaatkan teknologi informasi seperti media sosial untuk menjajakan produk bisnisnya.

Salah satu pebisnis yang melakukan digitalisasi adalah Rizky Setyo. Dia merupakan Owner Kattoen dan juga sempat menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Malang (UM).

Dia mengaku, karena tuntutan perkembangan zaman di era digital ini, maka melek teknologi menjadi hal yang penting bagi pelaku usaha.

"Jadi pelaku usaha mau tidak mau harus terjun dalam digitalisasi dan perlahan mengubah cara konvensional dalam berbisnis," ucap dia dalam keterangannya, Rabu (17/8/2022).

Tak hanya marketplace, kata dia, sekarang media sosial juga bisa jadi lahan basah untuk memperluas bisnis.

"Bisnis kami sendiri sudah mulai merambah bisnis online sejak 2018, kala itu Kattoen menggunakan website official sebagai platform berjualan online," tutur dia.

Seiring berjalannya waktu, Kattoen terjun dalam pasar yang lebih luas, yakni melalui marketplace dan media sosial di tahun 2019.

Baca juga: Mengenal Perpeloncoan yang Biasa Terjadi di Sekolah dan Kampus

Dari hasil merambah pasar online, Kattoen berhasil meningkatkan pendapatan mereka.

"Pada awal 2022 ini, kami kemudian menyadari betapa pentingnya menggunakan media sosial TikTok. Aplikasi ini memang tengah booming beberapa waktu belakangan dan digunakan oleh jutaan masyarakat Indonesia terutama di usia produktif. Di Februari 2022 kami coba masuk ke sana," tegas dia.

Setelah memahami TikTok, usaha yang dijalnkan sejak 2016 ini mencoba memaksimalkan penjualan di sana.

"Bayangkan saja, dari platform ini, kami berhasil meningkatkan keuntungan hingga 50 persen. Ini menjadi hal yang sangat positif bagi kami untuk kenalkan produk dan melakukan ekspansi segmentasi," jelas dia.

Ilustrasi UMKM bisnis UMKM bidang fashion.DOK. Kattoen Ilustrasi UMKM bisnis UMKM bidang fashion.

Kiat menjalani bisnis

Dia mengaku, bagi siapa saja yang mau menjalankan bisnis, baik mahasiswa maupun lulusan SMA atau Sarjana, harus bisa bersikap open minded.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com