Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 3, Kini USK Miliki 105 Guru Besar

Kompas.com - 22/02/2022, 20:14 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukuhkan 3 guru besar baru dalam sidang Senat Terbuka yang dipimpin Ketua Senat, Prof. Abubakar.

Pengukuhan ini dilaksanakan secara daring dan luring dari Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Kapolda Ini Peroleh Gelar Guru Besar dari Unila

Mereka yang dikukuhkan adalah Prof. Faisal, Prof. Rusli Yusuf, dan Prof. Hammam Riza Yusuf.

Rektor USK, Prof. Samsul Rizal dalam sambutannya mengatakan, pengukuhan kali ini terasa istimewa, karena merupakan pengukuhan terakhir yang dihadirinya sebagai Rektor USK.

Pada kesempatan ini, Rektor USK juga sangat bersyukur karena laju pertumbuhan profesor di USK masih relatif terjaga.

"Bahkan cenderung meningkat dalam dua tahun terakhir. Saat ini USK sudah memiliki 105 guru besar (profesor)," ucap dia melansir laman resmi USK, Selasa (22/2/2022).

Rektor USK mengakui, jumlah tersebut masih relatif kecil, karena baru 6,8 persen dari jumlah dosen USK yang mencapai 1.543 orang.

Namun, Rektor USK optimis jumlah guru besar akan meningkat.

Sebab, saat ini jumlah dosen USK yang relatif muda, bergelar doktor serta memiliki jabatan fungsional kepala terbilang cukup banyak.

"Saat ini USK memiliki 418 orang dosen yang berjabatan lektor kepala. Jadi kita optimis, mereka bisa segera mencapai gelar profesornya," ungkap Rektor USK.

Capaian 3 guru besar baru bagi masyarakat

Selanjutnya, dia menilai kepakaran ketiga guru besar yang baru ini juga sangat penting bagi kemashalatan ummat.

Misalnya Prof. Faisal yang berusaha mencari cara untuk mengontrol konflik keagenan yang sering terjadi pada perusahaan publik.

Baca juga: Indonesia Krisis Kedelai, Ini Tanggapan Pakar UGM

Risetnya ini bertujuan untuk membuat proses investasi berjalan sehat, sehingga bisa berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi negara.

"Kajian Prof. Faisal sangat penting, mengingat studi governance tentang konflik keagenan masih relatif sedikit, dan belum menghasilkan kesimpulan yang benar-benar konkrit," ungkap Rektor USK.

Begitu pula kepakaran Prof. Rusli yang berusaha mencari cara untuk mengontrol prilaku manusia agar mencintai lingkungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com