KOMPAS.com - Mulai Januari 2022, pemerintah melalui SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 untuk tahun 2022 menyebut, semua satuan pendidikan pada wilayah PPKM level 1,2 dan 3 wajib melaksanakan PTM terbatas. Pemerintah Daerah tidak boleh melarang PTM terbatas bagi yang memenuhi kriteria.
Merujuk pada kebijakan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) setiap hari dengan jumlah siswa setiap kelas mencapai 100 persen dari kapasitas mulai hari ini, Senin (3/1/2022).
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi terkait sekolah tatap muka semester genap yang dimulai Januari 2022 di tengah meningkatkan kasus Omicron di Indonesia, pada Minggu (2/1/2021).
Baca juga: DKI Jakarta Mulai Sekolah Tatap Muka 100 Persen, Seperti Ini Pelaksanaannya
IDAI menyampaikan, rekomendasi terbaru dikeluarkan berdasarkan 5 (lima) pertimbangan, yakni:
1. Sudah ditemukan varian Omicron di Indonesia.
2. Data di negara lain yaitu Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan Afrika terkait peningkatan kasus Covid-19 pada anak dalam beberapa minggu terakhir. Sebagian besar kasus anak yang sakit adalah anak yang belum mendapat imunisasi Covid-19.
3. Kebijakan pembelajaran tatap muka.
4. Sudah diaplikasikannya beberapa inovasi metode pembelajaran oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan.
5. Pentingnya proses pendidikan anak usia sekolah.
Baca juga: Targetkan 17,9 Juta Siswa, Ini Cara Daftar KIP Sekolah SD-SMA 2021
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Untuk membuka pembelajaran tatap muka IDAI merekomendasikan 100 persen guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Bagi siswa, IDAI merekomendasikan anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap 2 kali dan tanpa komorbid.
Sekolah, lanjut IDAI tetap harus patuh pada protokol kesehatan terutama fokus pada:
Untuk kategori anak usia 12-18 tahun, berikut rekomendasi IDAI:
a. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan 100 persen dalam kondisi berikut:
b. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50 persen luring, 50 persen daring) dalam kondisi berikut:
Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi