Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20.000 Mahasiswa Prodi Kesehatan Gagal Lulus Tiap Tahun, Ini Alasannya

Kompas.com - 18/11/2021, 15:53 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Setiap periode Uji Kompetensi (Ukom) yang diadakan tiap tahun, terdapat sekitar 20.000 mahasiswa jurusan kesehatan se-Indonesia yang gagal diwisuda.

Mahasiswa yang berkuliah di jurusan keperawatan, farmasi, dan jurusan kesehatan lainnya, memang diwajibkan untuk lulus uji kompetensi sebagai exit exam atau penentu kelulusan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur (CMO) perusahaan konsultan pendidikan SEVIMA, Ridho Irawan saat menggelar Webinar bersama Budi Susatia selaku Ketua Asosiasi Poltekkes se-Indonesia.

Ridho menyebut, jumlah mahasiswa yang gagal diwisuda akibat Ukom tersebut tidaklah sedikit.

Baca juga: 21 Bentuk Kekerasan Seksual di Kampus dalam Permendikbud 30

"Angka tersebut didapat dari data Ditjen Dikti bahwa setiap periode Ukom di tahun 2019, terdapat 40 sampai 60 ribu mahasiswa yang ikut sebagai peserta, dan setiap periode Ukom memiliki tingkat kelulusan antara 60 sampai 64 persen. Artinya, ada 20.000 mahasiswa kesehatan yang gagal lulus hanya karena Ukom. Padahal mereka sudah kuliah bertahun-tahun dengan tenaga dan uang yang tidak sedikit," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/11/2021).

Padahal, terang dia, pengabdian para mahasiswa jurusan tersebut sangat dibutuhkan untuk menangani Pandemi Covid-19.

Salah satu pembicara webinar, Budi Susatia selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang menyebut, ketidaklulusan Ukom bisa berakibat fatal.

Mahasiswa yang tidak lulus Ukom, terang dia, harus mengikuti ulang ujian di tahun berikutnya. Artinya, wisuda juga akan tertunda sampai berikutnya.

Ketika jumlah mahasiswa yang tidak lulus Ukom cukup banyak, nama kampus juga bisa menjadi buruk. Karena dianggap kampus tidak bisa mendidik para mahasiswanya dengan baik.

Baca juga: 6 PTN dengan Jurusan Kedokteran Terbaik Indonesia 2022 Versi THE WUR

“(Jika tidak lulus Ukom, maka mahasiswa) menambah lagi kuliah selama satu tahun. Untuk mengikuti retake (ujian ulang). Bahkan berdasarkan pengalaman kami, mereka yang mengulang ujian, punya kecenderungan untuk gagal lagi di kesempatan kedua dan ketiga. Karena mereka sudah lelah, minder, motivasinya enggak ada,” jelas Budi.

Kenapa mahasiswa tidak lulus Ukom?

Budi mengatakan, ada setidaknya tiga masalah yang menghadang kelulusan para mahasiswa kesehatan dalam Ukom.

Pertama, lanjutnya, mahasiswa belum menguasai materi sehingga dinyatakan tidak lulus. Kedua, ketika kampus mendaftarkan mahasiswa mengikuti Ukom, ada mahasiswa yang dinyatakan tidak memenuhi syarat karena datanya di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) tidak ada atau tidak lengkap. Dan ketiga, data yang tidak lengkap membuat ijazah (Penomoran Ijazah Nasional) tidak bisa diterbitkan.

Ada beberapa strategi yang telah diterapkan Budi selaku Ketua Asosiasi untuk membekali mahasiswanya sukses dalam mengikuti Ukom. Berikut tips Budi yang bisa diterapkan kampus, dosen, dan mahasiswa:

Baca juga: Beasiswa S2 di Swedia 2022, Kuliah Gratis dan Uang Saku Rp 15 Juta Per Bulan

1. Siapkan strategi belajar mengajar Ukom

Perang dimulai sebelum pertarungan dimulai. Oleh karena itu, menurut Budi Susatia, persiapan menjadi sangat penting.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com