Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Ristek: Siswa di NTB Semangat Ikuti PTM Terbatas

Kompas.com - 09/10/2021, 18:10 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seluruh satuan pendidikan di Indonesia secara bertahap telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Untuk memastikan PTM terbatas di sejumlah daerah berjalan lancar dan aman Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim meninjau langsung di beberapa provinsi.

Dalam kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat (NTB), Nadiem mengapresiasi pelaksanaan PTM terbatas di provinsi tersebut.

Nadiem memuji PTM terbatas di NTB yang telah berjalan lancar, protokol kesehatan (prokes) diterapkan secara ketat, dan tingkat vaksinasi cukup tinggi.

Baca juga: Dosen Unpar: Banyak Dibutuhkan Perusahaan, Ini Prospek Kerja Aktuaria

Mendikbud ristek tinjau pelaksanaan PTM terbatas di NTB

Mendikbud Ristek meninjau pembelajaran tatap muka terbatas di TK Negeri Pembina Pedesaan Tunas Mandiri dan SD Negeri Dasan Baru, Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

Nadiem mengatakan, dari hasil kunjungannya, dia melihat protokol kesehatan telah diterapkan secara ketat. Selain itu semangat anak-anak juga terlihat berbeda dari anak-anak yang sudah lama melaksanakan pendidikan jarak jauh. Bahkan Nadiem juga untuk pertama kali melihat anak-anak melaksanakan upacara bendera.

"PTM terbatas juga memberi semangat bagi para guru dalam mendidik murid-muridnya dibandingkan saat pembelajaran jarak jauh," terang Nadiem seperti dikutip dari laman GTK Kemendikbud Ristek, Sabtu (9/10/2021).

Mendikbud Ristek juga mengapresiasi kerja keras Gubernur dan para Bupati di NTB. Menurutnya, wilayah ini merupakan satu-satunya daerah yang semua anak-anak melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dan telah berjalan cukup lama.

"Saya memberikan apresiasi kepada Bapak Gubernur dan para kepala daerah karena daerahnya telah mencapai tingkat keamanan Covid-19 sehingga PTM Terbatas bisa dilaksanakan," tegas Nadiem.

Baca juga: Indorent Buka 2 Posisi Pekerjaan, D3/S1 Fresh Graduate Bisa Melamar

Protokol kesehatan diterapkan ketat

Nadiem meyakini NTB tidak akan terlalu jauh mengejar ketertinggalan karena dampak pandemi Covid-19. Nadiem juga mendorong protokol kesehatan benar-benar diterapkan secara ketat agar tidak muncul klaster Covid-19 di sekolah.

"Tolong protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan semestinya. Jika muncul klaster Covid-19 di sekolah, pelaksanaan PTM terbatas bisa dihentikan, dan Bapak, Ibu tentu tidak mau hal itu terjadi," tandas Nadiem Makarim.

Dalam pelaksanaan PTM terbatas, Kemendikbud Ristek menyampaikan ada 5 kunci keberhasilan pembelajaran tatap muka terbatas untuk wilayah PPKM level 1-3 berdasarkan SKB 4 Menteri. Lima kunci keberhasilan tersebut antara lain:

1. Menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan jumlah maksimal 18 peserta didik atau maksimal 50 persen dari jumlah peserta didik di kelas.

2. Satuan pendidikan membagi rombongan belajar dengan jumlah hari dan jam PTM terbatas atau dibuat shift agar tetap mengutamakan standar protokol kesehatan.

3. Disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

4. Warga satuan pendidikan harus dalam kondisi sehat dalam menjalankan PTM terbatas.

Baca juga: Begini Tips Mahasiswa Unair Berhasil Lolos IISMA ke Hungaria

5. Kegiatan yang berpotensi menjadi kerumunan tidak diperbolehkan terjadi di satuan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com