Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Unair Kembangkan Inovasi Sikat Gigi Tanpa Odol

Kompas.com - 06/04/2021, 18:29 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu peneliti terbaik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (Unair) kembali memperkenalkan produk inovasi terbarunya yakni sikat gigi siwak, bermerek Ihsan.

Sosok Taufan Bramantoro yang telah mematenkan inovasi ini sejak 2016. Kini telah mencapai tahap finalisasi 90 persen sebelum siap dipasarkan.

Baca juga: Jika THR Dicicil, Pakar Hukum Unair Minta Perusahaan Transparan

Produk inovasi sikat gigi siwak menjadi hasil dari riset ilmiah untuk mewujudkan pembangunan kesehatan lewat implementasi syariat Islam dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.

Taufan yang merupakan Dosen Departemen Kesehatan Gigi Masyarakat Unair menceritakan, bahwa pemilihan siwak sebagai obyek inovasinya bukan tanpa alasan.

Siwak yang telah lama dikenal sebagai sikat gigi alami ternyata memiliki kombinasi kandungan unik yang 80 persen mirip dengan gigi.

Kandungan itu mendorong dirinya menciptakan produk sikat gigi Ihsan yang menggunakan siwak asli pada helai-helai bulu sikatnya.

"Produk sikat gigi biasa melepaskan mikroplastik pada tubuh, karena dari plastic nylon. Tapi produk sikat gigi Ihsan, kami gunakan bahan siwak asli, Polylactic acid yang mudah terurai tanah," ucap dia melansir laman Unair, Selasa (6/4/2021).

Dia juga mengaku, sikat gigi Ihsan juga ada kandungan plastic organic PLA yang aman bagi gigi dan mulut.

Selain itu, produk sikat gigi Ihsan juga mengandung zat aktif yang memiliki efek anti inflamasi, anti konvulsan, sedative, anti ulser, hipolipidemik, dan hipoglikemik.

Tidak perlu pasta gigi

Usai dilakukan pembaruan, desainnya pun begitu futuristik dengan model ergonomis dan menggabungkan fitur bahan aktif.

Sikat gigi ini tidak memerlukan pasta gigi atau odol.

Baca juga: Berkaca di NTT, Peneliti UGM: Banyak Daerah Bisa Kena Siklon Tropis

Progres terbaru framework hilirisasi penelitian ini telah melewati uji persepsi pasar dan uji coba visual dengan hasil yang menggembirakan.

Pada saat tes uji pasar, sebanyak 50 kuota produk uji coba yang dijual langsung ludes habis dalam satu hari.

Begitu pula dengan persepsi konsumen yang memuji aspek durability, stylish, unique, modern, dan practical dari sikat gigi Ihsan.

"Produk Ihsan sekarang sedang di handle tim manajemen Jakarta dan sedang berkoordinasi dengan pabrik di China dan Indonesia. Saya dan tim berharap produk ini bisa dipasarkan dan menambah khazanah produk kesehatan gigi dan mulut Indonesia," jelas Taufan.

Selain inovasi produk, Taufan juga berusaha memperluas manfaat penelitian lewat tulisannya dalam buku Sempurnakan Gigi dengan Siwak.

Tulisan itu diterbitkan oleh Airlangga University Press pada tahun 2019, buku ini memuat seluk-beluk siwak dan khasiatnya yang luar biasa bagi kesehatan gigi dan mulut.

Dari berbagai capaian penelitian tersebut, dia berharap, inovasi dan publikasinya mampu berkontribusi pada perbaikan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia.

Baca juga: Mahasiswa, Ikuti 5 Tips Investasi Agar Peroleh Cuan

"Kedokteran gigi di Indonesia sudah ada hampir satu abad. Namun progres kesehatan gigi kita masih rendah. Setidaknya, produk ini mampu berkontribusi pada perubahan dan perbedaan bagi kesehatan gigi dan mulut nasional," tukas Taufan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com