Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan FSB 2021: Sains dan Budaya Jadi "Karpet Merah" Keunggulan Indonesia

Kompas.com - 22/02/2021, 15:18 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sains dan budaya menjadi dua pilar penting pendidikan yang tidak boleh diabaikan karena akan menjadi kekuatan bangsa Indonesia agar diperhitungkan dalam persaingan global.

"Perpaduan keduanya (sains dan budaya) akan memberikan karpet merah negara untuk menjadi satu kelas dengan Jepang, Korsel, Perancis, Tiongkok, Amerika dan negara lain yang memadukan ini dalam berbagai karya," ungkap Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, dalam penutupan Festival Sains dan Budaya 2021.

Festival Sains dan Budaya (FSB) 2021 sendiri merupakan kompetisi penggabungan program besar antara Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) dan Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI).    

Tahun ini, ISPO telah memasuki tahun ke-13 sedangkan OSEBI telah memasuki gelaran ke-7.

Dalam penutupan FSB 2021, Ganjar berpesan kepada para peserta untuk terus menggeluti sains dan budaya agar menjadi generasi Indonesia yang diperhitungkan di masa mendatang.

"Pintu telah dibuka, maka kalian sebagai pelaku utama harus lari sekencang-kencangnya agar tidak menjadi generasi yang diasingkan dan diabaikan," tambah Ganjar dalam penutupan yang digelar secara daring (21/2/2021).

Ia menambahkan, "Festival ini adalah pintu awal agar kalian lebih serius mempelajari sains dan budaya."

Baca juga: Mendikbud: Perlu Inovasi demi Lestarikan Seni dan Budaya Papua Barat

Tema "Kreativitas Menembus Batas"

Pentingnya siswa menguasai sains dan budaya juga ditekankan Dany Amrul Ichdan, Tenaga Akhli Utama Staf Kepresidenan yang turut memberikan bekal kepada peserta.

"Kehebatan suatu bangsa juga ditentukan kekuatan akhlak, kekuatan karakter. Oleh karenanya, transfer of knowledge, transfer of techology dalam penguasaan ilmu pengetahuan menjadi faktor yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing bangsa," jelasnya.

Ia melanjutkan, "tapi di sisi lain, transfer of value untuk memperkuat karakter bangsa adalah faktor terpenting dan maha penting untuk menjadikan generasi muda kita generasi yang tangguh, berdaya sayang dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi."

Tahun 2021 beberapa ajang kompetisi budaya OSEBI digelar antara lain; menyanyi solo, puisi, menulis esai, dan juga tari kreasi. Sedangkan bidang sains ISPO membagikan 40 medali utk kategori emas, perak, perunggu dan medali kehormatan.

Presiden OSEBI Liliana Muliastuti menyampaikan tema FSB 2021 "Kreativitas Menembus Batas" menjadi pembuktian kondisi pandemi bukan penghalang siswa untuk berprestasi dan berkreasi.

"Kreativitas peserta dan panitia tahun ini luar biasa. Ini bukti kreativitas tanpa batas. Kalian adalah generasi tangguh yang tidak mudah menyerah dengan keterbatasan yang kita hadapi saat ini," ujar Liliana.

Dalam kesempatan sama, Prof. Riri Fitri Sari, Presiden ISPO menyampaikan, FSB menjadi perpaduan menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri siswa terkait sains dan budaya.

"Dengan adanya FSB 2021, diharapkan seluruh peserta didik mampu menggunakan kesempatan belajar dari teman-teman lain untuk meyelesaikan berbagai masalah dalam masyarakat," ujar Prof. Riri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com