KOMPAS.com - Mendikbud Nadiem Makarim mengaku banyak bertemu warga sekolah dan pelaku seni dan budaya ketika melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat, salah satunya komunitas sanggar seni Nani Bili.
Hal itu membuat Nadiem ingin melestarikan adat dan budaya Papua Barat.
Baca juga: Mendikbud: Siswa Papua Barat Senang Sudah Belajar Tatap Muka
Menurut dia, kemajemukan adat dan budaya merupakan kekayaan terbesar di Indonesia.
"Ini prioritas Kemendikbud, bahwa selain pelestarian, inovasi juga sangat penting. Sehingga budaya kita bisa dinikmati oleh generasi berikutnya," ucap dia melansir laman Kemendikbud, Minggu (14/12/2021).
Saat berkunjung dan berdiskusi dengan masyarakat adat Moi Kelim di kampung Malaumkarta, dia juga ingin mendorong pelestarian bahasa.
Itu sebagai bagian dari perlindungan adat dan budaya melalui pelajaran bahasa adat di satuan pendidikan.
Dia mengatakan, tanpa bahasa daerah yang sarat makna dan kearifan lokal, maka kebudayaan sulit berkembang.
"Ruang kearifan lokal dalam sistem pendidikan kita sudah seharusnya dikembangkan," ungkap Mendikbud.?
Mendikbud juga menyampaikan paradigma baru pemajuan kebudayaan yang digencarkan Kemendikbud.
"Kami memikirkan bagaimana bisa melakukan investasi terhadap ekosistem kebudayaan, agar berdampak positif bagi ekonomi penggiat seni, masyarakat, dan masyarakat adat," tutur Nadiem.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.