Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Jokowi-Ma'ruf, Mendikbud: SMK Lebih Bisa dan Hebat

Kompas.com - 01/11/2020, 15:38 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku setahun masa pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadikan bukti bahwa SMK itu bisa dan hebat.

Dalam setahun ini, ada lebih dari 272 ribu kerja sama sudah terjalin antara SMK dengan dunia usaha dan industri.

"Ada juga lebih dari 160 ribu industri dan 87 bidang usaha yang menjadi mitra SMK," ungkap Nadiem melansir laman Vokasi Kemdikbud, Minggu (1/11/2020).

Baca juga: Pekan Kebudayaan Nasional, Presiden Jokowi: Bukti Budayawan Tak Tunduk Pandemi

Nadiem menjelaskan, dengan komitmen untuk menghadirkan relevansi kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri, dia berharap siswa, guru, dan alumni di SMK dapat selalu berjalan beriringan dengan Kemendikbud dalam menghasilkan solusi atas segala tantangan dan permasalahan yang ada.

"Komitmen ini saya harap bisa menjadi penyemangat adik-adik dalam belajar dan berkarya. Pelajar SMK adalah pelajar Pancasila yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, berpikiran global, dan bergotong royong. Buktikan pada semua, pelajar SMK bekerja keras, bekerja cerdas, dan berdaya saing global," jelas Nadiem.

Generasi muda masa depan Indonesia

Terkait peran generasi muda sebagai pilar membangun bangsa, Wikan Sakarinto selaku Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud juga sepakat menyetujui generasi muda sebagai legacy bangsa Indonesia di masa depan.

Untuk itu, pemimpin Indonesia atau pemimpin dunia di masa depan akan lahir dari rahim SMK.

"Kalian semua akan mewarisi kehebatan kita untuk berkarya dan bersatu sehingga menjadi orang-orang yang penuh karya, inovasi, serta menghasilkan produk-produk andalan Indonesia di masa depan," kata Wikan.

Wikan pun menekankan kepada generasi muda untuk tidak hanya unggul dalam keahlian hard skill, namun juga soft skill yang meliputi kemampuan memimpin, berbahasa asing, critical thinking, dan kreativitas yang akan membentuk generasi muda menjadi pribadi yang kompeten.

"Kita masih memiliki PR besar dengan bonus demografi yang harus kita isi dengan angkatan muda, angkatan kerja yang kompeten dan kreatif. Berjanjilah adik-adik sekalian untuk menjadi entrepreneur hebat di masa depan, tidak hanya menjadi pekerja," tegas dia.

Wikan juga menerangkan, bahwa pilar kehebatan Indonesia, di antaranya adalah pilar koperasi dan pilar SMK yang link and match. Harapannya, generasi muda ke depan juga mampu bersama membangun membangkitkan suasana desa, sehingga pertumbuhan ekonomi desa menjadi menjadi lebih baik lagi.

SMK berkarya bagi negeri

Direktur SMK Kemendikbud, M Bakrun menambahkan, bahwa pembangunan desa tidak hanya meliputi pembangunan infrastruktur dan sektor pertanian, tapi ada banyak hal lainnya yang juga harus diperhatikan.

"Di desa, pertanian harus didukung dengan banyak teknologi, di desa juga harus ada marketplace, di desa juga harus ada ahli-ahli keuangan, serta bagaimana di desa ada pembangunan yang merata," tutur Bakrun.

Baca juga: Kemendikbud Buka Program Beasiswa Kualifikasi S2 bagi Guru

Maka dari itu, Bakrun mengharapkan, siswa SMK harus memiliki semangat untuk berkarya bagi negeri ini. Jangan sampai peserta didik SMK mengisi sesuatu yang tak bermanfaat bagi negeri ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com