Pandemi Tak Kunjung Usai, Mahasiswa UNS Jalani KKN Secara Mandiri

SURAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri atau individu di tengah pandemi Covid-19.

Mata kuliah wajib berbobot dua satuan kredit semester (SKS) yang diadakan pada Juli - Agustus tersebut dimajukan menjadi April-Juni 2020.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (18/5/2020), Staf Unit Pengelola KKN UNS, M Najib Shofy, mengatakan, pemajukan jadwal KKN dilakukan karena pihak kampus tidak ingin memperlambat kelulusan para mahasiswanya akibat pandemi.

Sebagai informasi, program KKN Mandiri tersebut diikuti 2.045 mahasiswa dan 95 dosen pembimbing lapangan dari 10 fakultas di UNS.

Baca juga: Update Daya Tampung 32 Prodi Saintek UNS pada SBMPTN 2020

Meski diselenggarakan dengan cara yang berbeda, Mahasiswi UNS dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS, Dian mengatakan, KKN di era pandemi Covid ini membuat mahasiswa menjadi lebih mengenal situasi dan lebih peduli pada lingkungan terdekat.

“Segi positifnya, dari segi keamanan lebih terjaga, kemungkinan untuk tertular juga lebih kecil.” kata Dian di kediamannya di Kelurahan Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (04/06/2020).

Menurut dia, KKN di era Covid-19 memfokuskan perspektif mahasiswa dari tujuan KKN untuk mengabdi kepada masyarakat, menjadi menjaga kesehatan masyarakat di wilayahnya sendiri.

“Pada tahun – tahun sebelumnya, biasanya diwujudkan dengan ikut aktif dan terjun langsung di daerah lain lalu mengabdi di wilayah yang ditinggali,” sambung Dian.

Baca juga: Pimpin Shalat Id di Rumah, Rektor UNS: Pendidikan Tinggi Harus Siap New Normal

Perlu diketahui KKN mandiri UNS ini mengusung lima tema, yakni kesehatan masyarakat, ketahanan ekonomi masyarakat, dan ketahanan pangan edukasi penyusunan sistem informasi.

Lalu Supporting keselamatan masyarakat terhadap Covid-19 dan Supporting keselamatan masyarakat terhadap Covid-19.

Adapun kegiatan yang dilakukan selama KK, yakni menyosialisasikan cara pencegahan Covid-19 kepada lingkungan terdekat melalui poster digital yang disebarkan melalui sosial media seperti group Whatsapp, Instagram, dan sejenisnya.

Kemudian, mahasiswa juga membuat video untuk mengedukasi masyarakat dengan mengajarkan cara mencuci tangan yang bersih dan benar.

Baca juga: Guru Besar UNS: Perlu Pemberdayaan Komunitas bagi Kelompok Disabilitas

Selain itu,mahasiswa membagikan pula handsanitizer dan masker kepada masyarakat sekitar agar dapat digunakan saat beraktivitas sehari-hari.

Selanjutnya, mahasiswa membantu pula anak-anak untuk mengurangi rasa kebosanan akibat stay at home atau kegiatan di rumah saja. Caranya dengan menanam biji sayuran dan tanaman obat untuk memanfaatkan lahan kosong.

Tak sampai disitu saja, dalam KKN Mandii tersebut masih banyak program-program lain sesuai tema yang diaplikasikan secara digital maupun terjun langsung ke masyarakat.

Meski awalnya KKN di era Covid-19 ini menuai pro dan kontra dari beberapa kalangan termasuk mahasiswa lantaran regulasi kegiatannya dinilai tidak efektif, namun dalam pelaksanaannya ternyata dinilai bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Pembatasan Aktivitas di Kampus UNS Diperpanjang hingga Akhir Mei

“Biasanya kan kalau sudah mahasiswa sibuk dengan kegiatan di kampus, KKN justru pilih yang jauh – jauh. Dengan program KKN mandiri, mahasiswa justru bisa lebih tau keadaan daerahnya sendiri seperti apa,” ujar salah seorang warga yang menerima masker dari mahasiswa.

Dengan demikian, program KKN ini diharapkan benar - benar menjadi langkah preventif untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 serta mengaplikasikan ilmu yang dimiliki mahasiswa bagi masyarakat.