Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Shalat Id di Rumah, Rektor UNS: Pendidikan Tinggi Harus Siap New Normal

Kompas.com - 24/05/2020, 14:41 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tahun ini, Hari Raya Idul Fitri terasa berbeda bagi umat Muslim. Sebab, Idul Fitri 1441 H dalam masa pandemi Covid-19.

Pemerintah mengimbau agar shalat id dilaksanakan di rumah masing-masing. Tentu hal ini untuk memutus penyebaran virus corona di Indonesia.

Untuk mengikuti anjuran pemerintah, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum., juga melaksanakan shalat id di depan garasi rumah di daerah Sukorejo, Banjasari, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (24/5/2020).

Adapun shalat id dipimpin Prof Jamal dan diikuti 10 orang yang terdiri 6 orang keluarga rektor UNS dan 4 orang keluarga adik rektor yang juga Lurah di Jagalan, Jebres, Surakarta.

Baca juga: Ahli Paru UNS Beri Rekomendasi terkait Gejala Covid-19 Kini Bervariasi

Dalam khotbahnya tersebut, Prof Jamal menguraikan 3 pesan ramadhan yang bisa digunakan sebagai pegangan pasca syawal.

Pesan ramadhan

Ketiga hal tersebut adalah:

1. Pesan moral yang menekankan agar selalu mawas diri pada musuh terbesar umat manusia yakni hawa nafsu yang sejak dulu tidak pernah berdamai.

2. Hikmah Ramadhan saat ini terlukiskan indah justru pada saat detik-detik akhir Ramadhan dan gerbang menuju bulan Syawal.

Dimana ketika umat Islam mengeluarkan zakat fitrah kepada Ashnafuts Tsamaniyah atau 8 kategori kelompok masyarakat yang berhak menerima zakat.

Ini terutama kepada fakir miskin yang diwujudkan bagaimana tali silaturahmi serta semangat untuk berbagi itu semakin nyata terjadi.

3. Pesan jihad dalam bulan Ramadhan dalam arti luas yakni jihad dalam pengertian yang utuh yakni jihad itu mengecilkan arti segala sesuatu yang dimilikinya demi mendapatkan keridhoan-Nya, mendapatkan pahala serta keselamatan dari siksa-Nya.

Mantan Irjen Kemenristek itu juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 merupakan kehendak dan berasal dari Allah agar umat Islam harus selalu membiasakan dan menjaga kebersihan.

"Karena kebersihan itu sebagian dari iman, Covid itu ujian dari Allah dan Allah lah yang akan menghentikannya," ujar Prof Jamal dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/5/2020).

Siap new normal

Rektor UNS juga menambahkan bahwa dengan adanya pandemi covid itu umat Islam di Indonesia selalu meningkatkan keimanan, ketakwaan dan kesabaran serta selalu berharap ridho dari-Nya.

Diakhir khotbahnya itu, Prof Jamal juga berpesan pada anaknya yang masih kuliah itu agar siap menghadapi new normal pasca Covid-19.

Baca juga: Guru Besar UNS: Perlu Pemberdayaan Komunitas bagi Kelompok Disabilitas

Normal baru itu dalam segala bidang, termasuk dunia pendidikan. Misalnya sistem edukasi, riset dan pengabdian kepada masyarakat. Maka secara umum, dunia pendidikan termasuk pendidikan tinggi juga harus siap dengan new normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com