Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Dandim Sukoharjo Bantah Pasang Spanduk Dirinya Bersama Prabowo-Gibran

Kompas.com - 12/01/2024, 20:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Beredar foto spanduk bergambar Komandan Distrik Militer (Dandim) 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel Czi Slamet Riyadi bersama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Setelah ditelusuri, spanduk itu memang muncul di Kabupaten Sukoharjo. Namun, Dandim Sukoharjo membantah telah membuat spanduk itu.

Narasi yang beredar

Konten mengenai spanduk bergambar Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi bersama Prabowo dan Gibran dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) dan ini (arsip).

Selain gambar Letkol Czi Slamet Riyadi bersama Prabowo-Gibran, dalam spanduk itu terdapat tulisan ”Selamat dan Sukses”.

Kemudian, salah satu akun yang mengunggah gambar tersebut menuliskan demikian:

Dandim 0726 Sukoharjo
Letkol Czi Slamet Riyadi
Bersama Paslon 02
Dalam Poster Alat Peraga kampanye (APK)
Di
Kec. Bendosari
Kab. Sukoharjo
Prov. Jawa Tengah.
Pak Panglima TNI yang terhormat...
Kalau pernyataan Anda itu Benar-benar jujur dari hati Anda dan Anda Benar-benar Patuh & Taat pada aturan yang berlaku...
Kalau rakyat sdh tdk percaya sama hukum yg Selama ini dipertontonkan aparat percuma Ngomong.
Sedangkan presiden sendiri melanggar aturan Dibawahnya sendiri akan begitu juga Melakukan hal yg sama.
Hadeeh 

Tangkapan layar Facebook spanduk yang menampilkan spanduk Dandim Sukoharjo bersama Prabowo dan GibranAkun Facebook Tangkapan layar Facebook spanduk yang menampilkan spanduk Dandim Sukoharjo bersama Prabowo dan Gibran

Penelusuran Kompas.com

Seperti diberitakan Kompas.com, Letkol Czi Slamet Riyadi menuturkan, dirinya tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang spanduk tersebut.

Slamet menegaskan, ia bersama jajaran Kodim 0726/Sukoharjo memegang teguh netralitas TNI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Saya tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang baliho yang dimaksud. Kedua, saya tegaskan bahwa saya beserta anggota jajaran TNI masih tetap memegang teguh netralitas TNI," kata Slamet, Kamis (11/1/2024).

Menurut Slamet, pencatutan fotonya dalam alat peraga kampanye Prabowo-Gibran merugikan dirinya dan institusi TNI AD.

Ia mengatakan, hal itu merupakan fitnah yang sengaja diciptakan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memojokkan TNI. 

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo Rochmad Basuki mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menelusuri orang yang memasang spanduk tersebut. 

”Yang memasang spanduk masih dalam penelusuran kami. Jadi, memang belum diketahui terkait dengan itu,” kata Rochmad, dilansir Kompas.id.

Dari laporan yang diterima, Rochmad menyebutkan, terdapat tiga spanduk di lokasi berbeda.

Dua spanduk terpasang di Kecamatan Bendosari, sedangkan satu spanduk lainnya di Kecamatan Sukoharjo.

Kendati begitu, Rochmad belum mengetahui pasal-pasal apa yang bisa dikenakan kepada  pemasang spanduk.

Saat ini, Bawaslu Sukoharjo masih memusatkan perhatian untuk mencari berbagai informasi awal terkait pemasangan spanduk tersebut. 

Kesimpulan

Dandim 0726/Sukoharjo Letnan Kolonel CZI Slamet Riyadi menyatakan, tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membuat atau memasang spanduk bergambar dirinya bersama Prabowo-Gibran. 

Spanduk itu ditemukan di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Kini, Bawaslu Sukoharjo masih menelusuri orang yang memasang spanduk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Disinformasi, Bill Gates Ciptakan Pasar untuk Vaksin Flu Burung

Hoaks atau Fakta
Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com