Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disinformasi GDHCN, WHO Tidak Punya Kewenangan Membatasi Akses Wisatawan

Kompas.com - 09/12/2023, 08:48 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara, tersiar narasi yang menyebutkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menerbitkan sertifikat kesehatan digital.

Akun X atau Twitter ini pada 16 November 2023, mengunggah video berdurasi 1 menit 28 detik menampilkan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Tedros menyebutkan soal Jaringan Sertifikasi Kesehatan Digital Global atau Global Digital Health Certification Network (GDHCN).

Berikut narasi yang ditulis, dalam terjemahan bahasa Indonesia:

WHO - WHO akan segera meluncurkan Sertifikat Kesehatan Global yang menjadi komitmen G20.

Ini akan mendaftarkan vaksinasi yang diperlukan untuk bepergian menurut WHO. Semua terlampir pada ID Digital Anda & pada akhirnya alokasi Karbon Anda.

Anda tidak memilih ini.

Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun X, 16 November 2023, kewenangan WHO untuk membatasi akses wisatawan ke suatu negara.akun X atau Twitter Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun X, 16 November 2023, kewenangan WHO untuk membatasi akses wisatawan ke suatu negara.

Lantas, benarkah narasi tersebut?

GDHCN tidak sama dengan sertifikat vaksin

Pernyataan Tedros dalam video disampaikan saat pidato pembukaan penandatanganan Jaringan Sertifikasi Kesehatan Digital Global bersama Uni Eropa, pada 5 Juni 2023.

Namun GDHCN tidak sama dengan sertifikat vaksin.

GDHCN merupakan platform sumber data terbuka bagi negara-negara anggota Uni Eropa untuk mengakses dan secara sukarela menukar informasi kesehatan.

Namun WHO justru tidak memiliki akses ke data pribadi apa pun, selama sumber datanya memakai domain pemerintah.

Negara yang berhak membatasi akses

Pada halaman tanya jawab seputar GDHCN, sejauh ini data yang dipakai yakni sertifikat Covid-19.

Negara-negara anggota dapat mengakses data vaksin hanya untuk mengecek validasi informasi kesehatan.

Pakar tata kelola kesehatan global dari Simon Fraser Universitas Kelley Lee menjelaskan, GDHCN tidak akan membatasi perjalanan masyarakat berdasarkan vaksin yang ditentukan oleh WHO.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com